2000 Atlet Karate Meriahkan Gubernur CUP I

  • Bagikan
Kepala Dispora Sulsel, Suherman memberikan sambutan saat pembukaan Kejuaraan Karate Gubernur CUP I di GOR Sudiang Makassar, Selasa (25/6/2024).

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Sebanyak 2000 Atlet karate Sulawesi Selatan (Sulsel) semua jenjang usia bertanding pada Kejuaraan Karate Gubernur CUP I di GOR Sudiang-Makassar, 25-27 Juli 2024.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel, Suherman menyampaikan, cabang olahraga (Cabor) karate di Sulsel merupakan cabor yang cukup diminati.

Kata dia, dalam turnamen kali ini, sebanyak 18 perguruan yang terdaftar dan resmi serta 24 kelompok delegasi Kabupaten dan Kota di Sulsel itu sudah mengumpulkan 2000 lebih atlet karate.

“Cabor karate ini memang jumlah peminat di Sulsel sangat banyak,” ujarnya saat diwawancara Rakyat Sulsel, Rabu (26/6/2024).

Ia melanjutkan, cabor karate sendiri merupakan cabang olahraga yang rutin menyumbang medali pada pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON).

Menurutnya, melalui kejuaraan kali ini adalah salah satu upaya untuk memantik pengembangan potensi atlet sulsel untuk menuju PON nantinya. Sebab kata dia, penyiapan atlet menuju PON juga bukan perkara yang bisa dilakukan dengan waktu yang singkat.

Ia juga menyampaikan, untuk pertandingan kali ini, setiap perguruan yang juara akan diberikan biaya pembinaan, penentuan juaranya pun dilakukan dengan cara akumulasi raihan medali pada masing-masing kategori yang diperlombakan.

Ia mengatakan, masing-masing perguruan akan mendapatkan Rp 25 Juta untuk juara umum I, lalu untuk Juara II itu sebanyak Rp 20 Juta, dan Juara III itu akan diberikan Rp 25 Juta.

Ia berharap, bibit atlet di Sulsel terus tumbuh untuk semua cabor, sebab melalui olahraga juga masyarakat dapat mengangkat nama suatu daerah.

“Kita berharap atlet di semua cabor dapat tumbuh dan mengharumkan Sulsel,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh menyampaikan setiap insan karate harus terus menjalankan tiga siklus yang sudah menjadi tradisi.

"Kalau karate itu tradisinya ada 3 berlatih lalu ujian dan bertanding," tuturnya.

Ia meminta kepada para pelatih untuk menanamkan itu pada setiap Karate-DO. (Abu Hamzah/B)

  • Bagikan