MAROS, RAKYATSULSEL - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) menerima kunjungan Pemprov Sulawesi Barat (Sulbar) di Unit Pelaksana Tugas (UPT) Pembibitan Ternak Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Sulsel, Pucak-Maros, pada Minggu (7/7/2024).
Rombongan Pemprov Sulbar dipimpin oleh Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, didampingi oleh Sekda Sulbar beserta kepala organisasi perangkat daerah lainnya.
Kepala UPT Pembibitan Ternak Disnakeswan Sulsel, Gunadi, menjelaskan bahwa pihaknya melaksanakan inseminasi buatan untuk beberapa jenis sapi dengan fokus pada kualitas pengembangan ternak sapi.
"Dari inseminasi buatan yang kami lakukan, UPT ini menjadi produsen utama untuk penyebaran benih sapi berkualitas di Sulsel," kata Gunadi. Ia menambahkan bahwa proses penyiapan benih sapi dilakukan secara sistematis untuk siap ditanamkan pada sapi betina lainnya.
"Kami memiliki penampungan semen (benih) beku sapi jenis Limosine, Simental, dan sapi Bali," tuturnya saat diwawancarai oleh Rakyat Sulsel, Minggu (7/7/2024).
Gunadi juga menambahkan bahwa pengembangan peternakan sapi di Sulsel merupakan yang terbaik ketiga di Indonesia, setelah Jawa Timur dan Jawa Barat. Ia menjelaskan bahwa perkawinan alami sapi memiliki keunggulan, tetapi efisiensi pengembangan sapi melalui inseminasi buatan lebih tinggi.
Selain proses pengembangbiakan, pihaknya juga mengelola pemberian pakan untuk sapi. "Untuk HPT, kami mengembangkan beberapa jenis rumput untuk menunjang pakan sapi yang baik dan berkualitas," ujarnya.
Sementara itu, Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan fase untuk bertukar informasi terkait pengembangan dan pemberdayaan peternakan yang harus diinisiasi oleh pemerintah.
"Saya mengajak teman-teman dari Sulbar untuk belajar langsung di lapangan mengenai proses pengembangan sapi," ucapnya.
Bahtiar Baharuddin, yang juga mantan Pj Gubernur Sulsel, menekankan bahwa Sulsel dapat dijadikan sebagai wilayah untuk memperoleh informasi dan ilmu terkait dengan pertanian dan peternakan, termasuk hal-hal yang mengarah pada produksi.
"Kami di Sulbar belum memiliki Dinas Peternakan dan lahan kami sebagian besar pegunungan. Oleh karena itu, Dinas Peternakan kami bagian dari Dinas Pertanian. Karena lahan kami terbatas dan banyak pegunungan, saya bilang kepada teman-teman Pemprov Sulbar bahwa kita harus memigrasi cara peternakan dan pertanian," tuturnya. (Abu/B)