MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Cakupan distribusi air bersih di Kota Makassar telah mencapai 85 persen. Meski begitu, Pemerintah Kota Makassar terus berupaya untuk memaksimalkan pendistribusian air bersih hingga 100 persen.
Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan membuka peluang investasi dalam pengelolaan air bersih.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kota Makassar, Helmy Budiman, mengatakan pengelolaan air bersih di Makassar diatur oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), yang saat ini cakupan distribusinya mencapai 85 persen.
Meseki begitu, Helmy menjelaskan keterbatasan sumber daya manusia, sarana, dan prasarana menjadi kendala utama bagi PDAM.
"Karena keterbatasan ini, kita membuka peluang bagi PDAM untuk bekerja sama dengan pihak swasta," ujar Helmy, Senin (8/7).
Helmy berharap dengan adanya kerjasama dengan investor, pendistribusian air bersih di Kota Makassar bisa lebih maksimal dan seluruh kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi.
"Kami berharap cakupannya bisa mencapai 100 persen sehingga seluruh wilayah di Makassar dapat terdistribusi air bersihnya," tutup Helmy.
Sebelumnya, Helmy menuturkan beberapa waktu lalu ia bersama sejumlah OPD dan PDAM menghadiri pelatihan dari Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenkomarvest).
Mereka diberi penilaian tentang bagaimana membuka peluang baru untuk penyediaan air bersih melalui kerjasama dengan pihak swasta.
"Saat ini cakupan air bersih di Makassar baru 85 persen. Kami berharap nanti bisa mencapai 100 persen sehingga seluruh wilayah di Makassar bisa tercover dengan air bersih," pungkas Helmy. (Shasa/B)