JAKARTA, RAKYATSULSEL - Komisi XI DPR RI mengumumkan 75 (tujuh puluh lima) nama Calon Anggota Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) yang akan mengikuti pelaksanaan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test). Pengumuman tersebut berdasarkan Keputusan Rapat Internal Komisi XI DPR RI, pada Senin (8/7/2024).
Karena itu, dalam rangka memenuhi asas transparansi publik, berdasarkan ketentuan Pasal 14 Ayat (3) Undang-Undang Nomor:15 Tahun 2006, yang menyatakan bahwa Calon Anggota BPK RI diumumkan oleh DPR RI kepada publik untuk memperoleh masukan dari masyarakat, maka Komisi XI DPR RI memerlukan masukan dari masyarakat terhadap nama-nama Calon Anggota BPK RI tersebut sebagai bahan pertimbangan dalam memilih 5 (lima) orang Anggota BPK RI untuk dilaporkan dan ditetapkan dalam Rapat Paripurna DPR RI.
“Masukan dari masyarakat tersebut dapat disampaikan kepada Sekretariat Komisi XI DPR RI, Gedung Nusantara I Lantai 1, Jl. Jenderal Gatot Subroto, Jakarta 10270, Fax. (021) 5756027, email: [email protected], terhitung mulai tanggal 10 s.d. 19 Juli 2024 Pukul 09.00 s.d. 15.00 WIB,” jelas Ketua Komisi XI DPR RI Kahar Muzakir
Diketahui peminat bakal calon Anggota BPK RI periode 2024-2029 yang mendaftar membeludak. Mereka datang dari berbagai kalangan, seperti politisi, dosen, hakim, hingga wiraswasta.
Dari 75 nama tersebut, ada satu nama yang patut diperhitungkan. Dia adalah Dr. A. Muh Yuslim Patawari, S,STpi.,MP. Tokoh muda asal Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan ini dinilai layak untuk duduk sebagai Komisioner BPK RI periode 2024-2029.
Pria yang memperoleh gelar doktor dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung ini bahkan sudah pernah mengikuti fit and proper test untuk posisi yang sama tahun 2023 lalu.
Pengamat Politik Direktur Profetik Institute yang juga mantan aktivisi HMI dan Kader Muhammadiyah, Muhammad Asratillah menyebutkan bahwa Dr. A. Muh Yuslim Patawari salah satu figur yang layak menjadi anggota BPK RI. Selain punya pengalaman di berbagai hal, AYP (sapaan akrab A. Muh Yuslim Patawari) dinilai merupakan sosok yang punya pengetahuan luas, serta independen, berintegritas dan profesionalisme.
“Saya pikir ketiga nilai normatif tersebut akan bisa dipenuhi oleh sosok Andi Muh Yuslim Patawari. Beliau layak jadi anggota BPK untuk tingkat nasional,” katanya.
Dia mengakui bahwa AYP adalah salah satu tokoh muda nasional, seorang akademisi, dan telah berkarir di beberapa organisasi di tingkat nasional.
“Dengan kompetensi akademik dan organisasi yang ada, merupakan bekal yang sangat cukup bagi Andi Yuslim Patawari untuk menjadi anggota BPK kelak,” jelas kader Muhammadiyah itu. (*)