Dapat Surat Tugas Tiga Partai, Danny Pomanto Butuh Dua Kursi Lagi

  • Bagikan
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Bakal Calon Gubernur Sulsel, Moh Ramdhan Pomanto atau akrab disapa Danny Pomanto menjadi figur kuat penantang petahana Andi Sudirman Sulaiman di Pilgub Sulsel.

Danny Pomanto mengamankan kursi PPP dengan 8 kursi dan PDIP 6 kursi serta Hanura 1 kursi. Dengan 15 kursi, ia memiliki modal mencari koalisi partai lain.

Terbaru, PPP yang mengantongi delapan kursi di DPRD Sulsel pada Pileg 14 Februari telah menyerahkan surat tugas kepada Danny Pomanto untuk membangun koalisi dan mencari pasangan.

"Alhamdulillah PPP sudah serahkan surat tuhas, persyaratan melengkapi koalisi dan cari pasangan. Ini saya harus penuhi," kata Danny Pomanto, saat ditemui di kediamnya, Jl. Amirullah, Jumat (19/7).

Bahkan beberapa partai politik ditengarai akan masuk dalam barisan pengusung Wali Kota berlatar belakang arsitek itu.

Termasuk partai besutan Presiden terpilih, Prabowo Subianto, Gerindra, di gadang - gadang bakal menjadi pengusung Ketua IKA Unhas Sulsel itu.

Hanya saja, Danny Pomanto enggan berspekulasi lebih jauh mengenai peluangnya mengendarai Partai Gerindra. Namun komunikasi dengan petinggi Partai Gerindra berjalan intens, baik di tingkat Provinsi maupun level nasional.

"Peluangnya bisa. Peluangnya besar, saya yakin, komunikasi juga bagus. Saya fix kan dulu," jelas Danny.

Mengenai pendampingnya di Pilgub, Danny juga enggan berkomentar banyak. Pastinya kata dia, akan mencari pasangan yang peluang menangnya besar. Serta menunggu masukan dari partai koalisi
terkait penentuan pasangan.

"Pokoknya menang. Kan kita juga tidak ada paketing. Kita menunggu putusan putusan partai-partai," imbuhnya.

Pada kesempatan ini, Danny enggan terburu - buru memutuskan posisinya, apakah 01 atau 02 dalam pertarungan Pilgub Sulsel, 27 November 2024 mendatang. Pastinya kata Danny, targetnya di Pilgub ingin menang.

"Pokoknya menang. Untuk apa 01 baru kalah, untuk apa juga 02 baru kalah. Kan begitu," tegas Wali Kota berlatar belakang arsitek itu.

Pengamat Politik UIN Alauddin Makassar, Dr. Ibnu Hadjar Yusuf melihat pada sisi "Jokowi effek" ke elektoral Danny.

Menurutnya, kedatangan Presiden Joko Widodo ke Makassar, Sulawesi Selatan, baru-baru ini membawa dampak signifikan bagi dinamika politik lokal, khususnya terkait dukungan organisasi Pro Jokowi (Projo) terhadap bakal calon Gubernur Sulawesi Selatan, Danny Pomanto.

"Pertemuan antara Jokowi dan Projo Sulsel, yang dihadiri oleh Ketua Projo Sulsel Herwin Nini Ala dan Danny Pomanto, memberikan sinyal kuat tentang arah politik Projo di wilayah tersebut," katanya.

Dalam konteks ini, penting untuk memahami peran Projo sebagai organisasi yang memiliki afiliasi langsung dengan Presiden Jokowi. Projo, dengan jaringan dan pengaruhnya, memiliki kemampuan untuk menggerakkan dukungan massa yang signifikan.

"Ketika Herwin Nini Ala menyampaikan kepada Presiden Jokowi bahwa Danny Pomanto telah diusung sebagai bakal calon Gubernur Sulawesi Selatan oleh DPP Projo, reaksi positif dari Jokowi menunjukkan restu dan dukungan moral dari tingkat pusat. Hal ini menjadi momentum bagi Projo Sulsel untuk mengkonsolidasikan dukungan penuh kepada Danny Pomanto," tuturnya.

Lanjut dia, Projo Sulsel, dengan komitmen totalitasnya, siap mengamankan dan memenangkan Danny Pomanto dalam Pilgub Sulsel 2024. Dukungan ini tidak hanya bersifat simbolik tetapi juga operasional.

Dimana energi dan sumber daya organisasi akan dikerahkan secara maksimal untuk menggalang dukungan masyarakat. Kehadiran Danny Pomanto sebagai calon gubernur didukung oleh kepribadiannya yang diterima luas oleh berbagai kalangan.

"Danny dikenal dengan pendekatan politiknya yang humanistik dan inklusif, selalu membuka ruang komunikasi yang harmonis dan dialogis," katanya.

Dalam analisis sosiologi politik, fenomena ini dapat dilihat sebagai manifestasi dari teori mobilisasi sumber daya, dimana organisasi politik memanfaatkan kesempatan dan jaringan untuk memperkuat posisi kandidat yang diusung.

"Projo Sulsel, melalui strategi mobilisasi yang efektif, berupaya meningkatkan popularitas dan elektabilitas Danny Pomanto. Selain itu, dukungan dari sebuah organisasi besar seperti Projo menambah legitimasi politik bagi Danny, memperkuat posisinya di mata pemilih," ungkapnya.

Lanjut dia, Atmosfer politik di Sulawesi Selatan menjelang Pilgub 2024 menunjukkan dinamika yang menarik, dengan Danny Pomanto sebagai salah satu figur sentral. Dukungan Projo Sulsel menunjukkan adanya konsensus internal yang kuat serta strategi politik yang terukur.

"Dengan dukungan ini, peluang Danny Pomanto untuk memenangkan Pilgub Sulsel semakin besar, didukung oleh penerimaan masyarakat yang luas dan keberhasilan dalam membangun komunikasi politik yang efektif dan humanistik," pungkasnya. (Yadi/B)

  • Bagikan