MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Bakal calon Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman (ASS), masih memiliki peluang untuk diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Pilgub mendatang, meskipun hingga saat ini ia belum mengembalikan formulir ke Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS.
Ketua PKS Sulsel, Amri Arsyid, menjelaskan bahwa keputusan mengenai usungan kandidat untuk Pilgub berada di tangan Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Andi Sudirman Sulaiman diharapkan mengikuti semua prosedur yang ditetapkan oleh PKS jika ingin mendapatkan dukungan.
"Jika DPP memutuskan untuk mengusulkan Andi Sudirman, kami akan mengikuti arahan tersebut dan mungkin akan mengulang prosesnya, termasuk uji kelayakan," kata Amri Arsyid saat ditemui di Hotel Swiss-Belinn Panakkukang Makassar, Senin (22/7/2024).
Amri Arsyid menegaskan bahwa PKS hanya akan mengusulkan kandidat yang mengikuti seluruh tahapan yang telah ditetapkan, terutama uji kelayakan yang saat ini sedang berlangsung. Saat ini, terdapat lima calon gubernur Sulsel yang telah mengambil formulir, yakni Annar Sampetoding, Andi Muhammad, Ilham Arief Sirajuddin, Danny POmanto, dan Andi Sudirman. Namun, Andi Sudirman belum mengembalikan formulirnya.
"Kami di partai memiliki prosedur yang harus diikuti. Jika semua calon mengikuti prosedur tersebut, tentu kami akan mengusulkan mereka," tambahnya.
Jika ada kandidat yang tidak mengikuti prosedur, Amri menegaskan bahwa kandidat tersebut tidak akan diusulkan. "Kami tidak bisa mengusulkan kandidat yang tidak memenuhi prosedur," tegasnya.
PKS diperkirakan akan memainkan peran penting dalam Pilgub Sulsel, terutama jika Koalisi Indonesia Maju (KIM) memutuskan untuk bersatu dengan Andi Sudirman Sulaiman.
"Bagi kami, penting untuk tetap mengedepankan prinsip demokrasi. Kami berjuang agar tidak ada kotak kosong dan setidaknya ada pertarungan head-to-head," harapnya. (Fahrullah/B)