Kemenag Pastikan Tak Ada Biaya Tambahan Jemaah Haji Indonesia Jalani Pemulihan di RS Saudi

  • Bagikan
Suasana pemulangan kloter 37 Jemaah Haji 2024 di Asrama Haji Sudiang. (Abu/A)

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) memastikan Jemaah Haji asal Indonesia yang menjalani pemulihan pasca sakit di Rumah Sakit (RS) Arab Saudi tanpa dipungut biaya tambahan alias gratis.

Berdasarkan data, masih ada puluhan jemaah haji menjalani perawatan di Saudi. Tiga diantaranya merupakan Jemaah Haji asal Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.

Kepala Bidang (Kabid) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Sulsel, Ikbal Ismail mengatakan sampai saat ini jemaah tersebut masih dirawat di Saudi Arabia.

Kata dia, meski dalam proses pemulihannya memakan waktu yang tidak singkat, jemaah haji tersebut tidak akan dikenakan biaya tambahan selain dari biaya haji yang disetorkan sebelum keberangkatan.

“Tidak ada batasan berapa lama mereka dirawat disana, dan itu free bebas dan tidak ada biaya yang dipungut,” tuturnya saat diwawancara Rakyat Sulsel, Jumat (26/7/2024).

Ia menguatkan, hal itu juga sesuai dengan amanat undang-undang terhadap keajiban negara untuk memastikan keselamatan para jemaah haji yang diberangkatan melalui pengorganisiran pemerintah yang resmi.

“Sesuai dengan Amanat Undang-Undang Bahwa pemerintah wajib mewadahi warga Indonesia termasuk dengan jemaah haji yang masih di rawat di Saudi jadi tiga orang khusus Embarkasi Makassar,” paparnya.

Ikbal Ismail menyampaikan jemaah asal Sulsel itu yang masih tinggal di Saudi Arabia berasal dari kota Makassar berusia 31 tahun, (Perempuan).

Kata dia, jemaah tersebut mulai dirawat pada tanggal 22 juni 2024 yang disebabkan oleh Pneumonia yang menyebabkan batuk berdahak atau nanah, demam, menggigil, dan kesulitan bernapas. Lalu, hipoglikemia atau kadar gula tinggi dan jantung.

“Jemaah tersebut dirawat di Rumah Sakit King Faizal-Makkah,” sebutnya. (Abu/B)

  • Bagikan