MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Wacana calon tunggal melawan kolom kosong di Pilgub Sulsel 2024 terus diperbincangkan publik karena dianggap merusak jalannya demokrasi.
Pasangan Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi memborong partai politik sebagai kendaraan, berpotensi tidak ada rivalitas di kontestasi 27 November mendatang.
Partai NasDem sebagai penyokong utama angkat suara terkait wacana kolom kosong di Pilgub. Kader Partai besutan Surya Paloh itu terkesan mendukung adanya paslon tunggal melawan kolom kosong di Pilgub Sulsel 2024.
Ketua DPW NasDem Sulsel, Rusdi Masse (RMS) punya pendapat tersendiri soal wacana kotak kosong di Pilgub Sulsel 2024. Dia menyebutkan bahwa partainya adalah yang pertama mengumumkan paket Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati.
Anggota DPR RI itu menyebutkan bahwa wacana kotak kosong di Pilgub Sulsel bisa saja terjadi, karena tidak ada aturan yang melarang kandidat melawan kotak kosong.
"Kan itu hanya wacana, apalagi tidak ada aturan yang melarang. Yang tidak sehat itu kalau tidak dibolehkan, ada aturannya yang tidak membolehkan," katanya di Makassar, Selasa (30/7/2024) malam.
RMS, yang juga Ketua OKK DPP NasDem, justru menilai bahwa calon yang melempar wacana tersebut harusnya introspeksi diri dan tidak menyalahkan demokrasi. Menurut RMS, seharusnya demokrasi tidak disalahkan.