OPINI: Catatan Perjalanan Rektor Uniba dan tim ke Belanda dan Spanyol (Bagian 2)

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Di Belanda, Uniba dan Akademisi Dunia Dukung IKN Nusantara. Ada rasa bangga dan senang ketika sejumlah akademisi yang memiliki sepak terjang internasional berkumpul di suatu forum untuk membahas dan melakukan penelitian terkait IKN Nusantara

Forum yang dimaksud adalah International Conference yang diselenggarakan oleh Euroseas pada tanggal 23-26 Juli 2024 di Universteit van Amsterdam Belanda. Tema IKN atau the new capital city of Indonesia merupakan salah satu tema yang dibahas secara khusus.

Setidaknya ada puluhan akademisi yang membawakan presentasi dan penelitian terkait the new capital city of Indonesia atau IKN new capital city.

Universitas Balikpapan atau Uniba yang ikut hadir dan mendukung kegiatan ini sebagai narasumber, mengirimkan tiga orang Universitas Balikpapan atau Uniba yang ikut hadir dan mendukung kegiatan ini sebagai narasumber, mengirimkan 3 (tiga) orang presenter diantaranya Rektor Uniba Isradi zainal dengan judul 'Developing Forest City In the New Capital City of Indonesia_Problems and Prospects.

Kemudian, Mery Sipahutar dengan judul Bioremidiation to eliminate environmental pollution contamination in IKN Nusantara, dan Mohamad Nasir dengan judul 'Developing Nusantara State Capital (NSC): A Blessing or a Curse for the Surrounding Area.

Selain uniba sejumlah akadimisi daei kampus tingkat dunia juga menyampaikan presentasi terkait IKN diantaranya Ery Susanti,dkk dari UGM dengan judal Concervations Strategies of Endangered Species in thecUrbanized Landscape in the new capital.

Lalu. Erliz saputra dari Utrect University dengan judul Energy system at Risk: The Impact of Urbanization in Growing Cities Surrounding Indonesia's New Capital City Developmemt Area, Agung Jauhari dari Utrecht University dengan judul Feeding the New Capital City: Investigating the Food Sovereignty in the New Capital city, Laurenz Bakker daribAmsterdam Unibersity dengan judul Sultans' Land in The New Capital?

Selanjutnya Michaela Haug daei University if Freiburg dengan judul Aspiring Progres- Anticipating Repression: Indigeonities Communities' Ambivalen, Vandy Yoga Swara dari Utrecht University dengan judul Contested River: Exploring the Impact of Infrastructure on Indigenous Water (In) Security, Ajarani Mangkujati dari University of Bonn dengan judul IKN and the Dynamics of Indigeneity Politics

Sebagai nara sumber dalam kaitan dengan Pemnangunan Kota hutan di IKN, saya menyampaikan bahwa Kota Hutan merupakan salah satu misi IKN dengan key performance indicator seperti yang tertuang di lampiran 2 UU no 3 tahun 2022, IKN untuk memperbaiki hutan dan lingkung dan bukan merusak hutan atau merusak lingkungan

Dalam kapasitas sebagai penanggap, saya menyampaikan sejumlah hal terkait tanah, air, udara, energi, dampak ekinomi, sosial budaya IKN di Kalimantan timur,dll

Perlu dicatat bahwa tampilnya sejumlah penulis dan peneliti dikegiatan Euroseas di Amsterdam Belanda sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap IKN. (*)

  • Bagikan