MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar telah mengalokasikan anggaran dalam APBD Perubahan 2024 untuk pengadaan panel surya (solar panel) bagi sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar, Andi Zulkifli Nanda, menyatakan bahwa lebih dari 200 sekolah di Makassar akan menerima instalasi solar panel pada tahun ini.
"Total ada 200 lebih titik, berdasarkan survei ada sekitar 210 hingga 220 SD-SMP yang akan mendapatkan panel surya," jelas Andi Zulkifli, saat ditemui, Kamis, 1 Agustus 2024.
Program pengadaan solar panel ini berada di bawah koordinasi Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dalam menentukan sekolah yang akan diprioritaskan. Beberapa kriteria khusus, seperti kelayakan lokasi pemasangan, menjadi pertimbangan penting dalam proses ini.
"Panel surya memerlukan tempat yang representatif. Jadi, tidak semua bangunan sekolah bisa dipasang, perlu dicek dahulu apakah sekolah tersebut layak atau tidak," tambah Andi Zulkifli.
Anggaran yang dibutuhkan untuk setiap sekolah diperkirakan sekitar Rp800 juta. Dengan total sekitar 200 sekolah yang akan menerima panel surya, estimasi anggaran keseluruhan mencapai lebih dari Rp160 miliar.
Selain pengadaan solar panel, Pemkot Makassar juga menganggarkan beberapa program besar lainnya dalam APBD Perubahan 2024, seperti pembangunan akses jalan menuju stadion dan pengadaan motor sampah listrik. Alokasi anggaran untuk akses stadion diperkirakan mencapai Rp200 miliar, sementara motor sampah listrik membutuhkan sekitar Rp100 miliar lebih.
"Semua program ini sudah diajukan untuk dibahas dengan DPRD. Selain stadion, ada motor listrik sampah dan solar panel yang masuk ke dalam Dinas PU," jelas Andi Zulkifli.
Anggaran ini diperoleh dari hasil rasionalisasi sejumlah program di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD), di mana program-program yang dinilai tidak berjalan akan dialihkan ke proyek prioritas tersebut. Beberapa program yang akan ditunda, seperti Makassar Cor City Arena (MACCA) dan ducting sharing atau penanaman kabel bawah tanah, diharapkan dapat menghemat anggaran hingga Rp600 miliar.
"Rasionalisasi ini dilakukan setelah berkoordinasi dengan bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ), di mana anggaran dari program yang tidak terlaksana bisa dialihkan ke program prioritas," ungkapnya.
Andi Zulkifli berharap pembahasan APBD Perubahan dapat segera dilakukan. Saat ini, draft anggaran masih dalam proses review oleh inspektorat sebelum diserahkan ke DPRD Kota Makassar untuk pembahasan lebih lanjut.
"Jika sesuai jadwal, kami harap pembahasan bisa dimulai pada awal Agustus ini, sehingga perubahan anggaran bisa segera dilaksanakan," pungkasnya. (*)