BONE, RAKYATSULSEL - Provinsi Sulawesi Selatan mulai panen perdana hasil budidaya pisang Cavendish di Desa Tellongeng, Kecamatan Mare, Kabupaten Bone pada Jumat lalu (2/8/2024).
Sebelumnya telah dilaksanakan Panen Perdana Sebanyak 2 ton Pisang Cavendish di Kabupaten Bone. Hasil panen tersebut telah dipasarkan ke Kota Makassar Hingga ke Kota Jakarta.
PT Cipta Agri Pratama yang menjalankan program budidaya pisang ini, menghadirkan
Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian R Djajadi bersama pejabat utama (PJU) Polda Sulsel dan Pj Bupati Bone Andi Islamuddin, OJK Bank Sulselbar serta Dinas TPHBUN Prov. Sulsel dalam panen perdana tersebut.
Dalam panen perdana ini, ditunjukkan secara detail mulai dari proses budidaya dan produksi, sortasi, pembersihan, grading, packaging hingga quality kontrol yang dilakukan oleh perusahaan. Sehingga dipastikan bahwa produk yang diterima oleh konsumen adalah produk yang berkualitas.
Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian R Djajadi mengatakan, Budidaya Pisang Cavendish ini merupakan peluang besar untuk dimanfaatkan, karena lahan yang dulunya tidak produktif dapat menjadi lahan yang produktif.
Sementara Rio Erlangga selaku Direktur PT Cipta Agri Pratama mengatakan, kebutuhan akan Pisang Cavendish untuk ekspor cukup besar.
"Untuk tahap pertama, akan dilakukan ekspor ke Timur Tengah kemudian untuk ekspor selanjutnya baru akan masuk pasar Asia," kata Rio seperti dikutip dari laman resmi Dinas TPHBUN Sulsel.
PT. Cipta Agri Pratama menjamin kepada petani bahwa tidak ada perubahan harga Pisang Cavendish selama 5 tahun kepada petani dengan sistem contract farming yang dijalankan, selama petani mengikuti SOP yang telah ditetapkan.
Budidaya pisang Cavendish merupakan salah satu upaya peningkatan kesejahteran masyarakat untuk daerah setempat yang dahulunya diprakarsai oleh Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin yang sebelumnya menjabat sebagai Pj. Gubernur Sulsel. Di Provinsi Sulawesi Selatan, Pisang Cavendish telah ditanam di 4 kabupaten yakni Pinrang, Pangkep, Maros dan Luwu.