Pemerintah Selenggarakan Pendidikan Berbasis Digital

  • Bagikan
Ilustrasi penerapan kurikulum meredeka berbasis digital

RAKYATSULSEL - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengatakan, pihaknya telah berhasil menyelenggarakan sistem pendidikan berbasis digital yang berkualitas.

Hal itu diungkapkan Nadiem melalui video di acara Rapat Koordinasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) 2024 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Senin (5/8/2024).

"Pada 2023 lalu, kita berhasil meraih nilai indeks 3,9 atau berpredikat sangat baik untuk sistem pemerintahan berbasis elektronik," kata Nadiem.

Menurut dia, penilaian ini telah menunjukkan bahwa Indonesia berhasil menyelenggarakan pendidikan berbasis digital yang berkualitas bagi banyak pihak.

Nadiem Makarim menekankan, Kemendikbud Ristek akan mendukung terus penerapan ekosistem digital yang sudah dituangkan dalam Permendikbud Ristek Nomor 303 Tahun 2024 tentang Penetapan Arsitektur SPBE.

Saat ini pemerintah sudah memiliki payung hukum yang tepat untuk melanjutkan upaya mewujudkan ekosistem teknologi.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendikbud Ristek, Suharti mengatakan, saat ini pemerintah semakin dituntut untuk memberikan pelayanan yang semakin baik dan berkualitas.

Maka dari itu, Kemendikbud Ristek membuat SPBE yang sengaja dirancang untuk mewujudkannya. "Tantangan-tantangan tersebut tentunya membutuhkan pendekatan-pendekatan yang inovatif dan juga sistematis. SPBE yang berkualitas tentunya akan membantu kita dalam meningkatkan kualitas layanan," kata Suharti.

Suharti melanjutkan, pemanfaatan sistem berbasis informasi ini juga ditujukan untuk menjangkau pemerataan akses data ke sekolah wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).

Utamanya, dalam memaksimalkan penerapan Kurikulum Merdeka.

"Pemerintah memberikan berbagai bantuan termasuk melalui dana alokasi khusus yang diberikan setiap tahunnya dan tentunya yang disediakan oleh pemerintah melalui Kemendikbud Ristek dan mandiri oleh berbagai perguruan tinggi," jelas Suharti.

  • Bagikan