MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Penjabat Gubernur Provinsi Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh mengakui semua yang mendapatkan penghargaan Paritrana Award 2023 dari BPJS Ketenagakerjaan bukti kepedulian terhadap para pekerja, baik di sektor pertambangan, sektor perkebunan, perdagangan dan jasa, sektor pendidikan serta sektor usaha kecil dan menengah.
"Selamat kepada seluruh yang mendapatkan penghargaan Paritrana Award 2023 dari BPJS Ketenagakerjaan. Semoga ini adalah awal dari kepedulian seluruh sektor kepada tenaga kerja di Sulsel," kata Prof Zudan dalam sambutannya, di Hotel The Rindra Makassar, Minggu, 11 Agustus 2024.
Kepala Kantor Wilayah BPJS Wilayah Sulawesi dan Maluku, Mintje Wattu menyampaikan, selamat kepada seluruh penerima penghargaan Paritrana Award 2023, secara khusus selamat kepada peraih penghargaan dari sektor pertambangan sektor pertanian, perdagangan dan sektor lainnya.
"Selamat untuk PT. Huadi Nickel Alloy Indonesia (Huadi group). Kami berharap dengan adanya penghargaan Paritrana Provinsi Sulawesi Selatan ini, semangat dalam melindungi pekerja di seluruh daerah se-Sulsel terus dilakukan," ungkap Mintje Wattu dalam sambutannya.
Sementara itu, Direktur Huadi Bantaeng Industry Park (HBIP), Lily Dewi Candinegara menyampaikan terima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan atas penghargaan Paritrana award 2023 tersebut.
"Terima kasih kepada BPJS atas penghargaan yang telah diberikan kepada PT Huadi Nickel Alloy Indonesia (Huadi Group)," tutur Lily sapaan akrabnya Lily Dewi Candinegara usai menerima penghargaan tersebut.
Penghargaan Paritrana award ini sebagai semangat bagi segenap Huadi Group untuk terus berupaya sebaik mungkin dalam meningkatkan kesadaran tenaga kerja.
"Semoga dengan ini lebih memotivasi kepedulian perusahaan, untuk terlibat langsung dalam meningkatkan kesadaran tenaga kerja formal, dan informal lingkungan perusahaan dan sekitarnya," pungkasnya.
Selain Huadi Group, penghargaan Paritrana award 2023 juga diraih PT Perkebunan Nusantara I Regional 8 khusus di sektor perkebunan, PT Hadji Kalla di sektor perdagangan dan jasa, dan Universitas Muhammadiyah Makassar di sektor pendidikan. (*)