MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dinas Perhubungan (Dishub) Sulsel berencana mengalihkan rute Bus Trans Sulawesi Bone-Sinjai ke Bone-Wajo. Itu, lantaran minimnya penumpang.
Padahal, Program Bus Trans Sulawesi Selatan (Sulsel) telah diluncurkan oleh Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh pada 10 Juni 2024 lalu. Terhitung baru mengaspal kurang lebih 70 hari sejak diresmikan.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sulsel, Andi Erwin Terwo mengatakan pengalihan rute tersebut merupakan salah satu hasil dari evaluasi yang dilakukan oleh pihaknya.
Kata dia, sepanjang rute Bone-Sinjai itu tak terlalu padat penduduk sehingga hal itu juga menjadi salah satu faktor rendahnya penggunaan layanan Bus Trans Sulawesi itu.
“Kita selalu turun mengevaluasi semua rute dan kita pelajari jalur kabupaten Bone ke Sinjai itu. Memang, sepanjang Kota Bone sampai Sinjai sepi. Sebab, rata-rata penduduk tidak bermukim di sepanjang jalan itu,” jelasnya saat diwawancara Rakyat Sulsel baru-baru ini.
Ia membeberkan, rute Bone-Sinjai memang rute dengan penggunaan paling sedikit diantara lima rute Trans Sulawesi yang sudah di launching beberapa waktu lalu.
Kata dia, lima rute Bus Trans Sulawesi yaitu, Pangkep-Parepare. Lalu, Pangkep Barru. Kemudian,Bone-Sinjai.Selanjutnya,Parepare-Sidrap, dan terakhir Kabupaten Selayar.
“Memang hanya Jalur Bone-Sinjai yang memiliki load faktor dibawah 30 persen,” bebernya.
Ia menyampaikan, untuk rencana pengalihan rute tersebut, pihak Pemprov Sulsel sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait.
“Kami sudah melakukan komunikasi dengan pemerintah daerah untuk mensupport kegiatan ini. Setelah ini, kami juga ada rapat dengan dishub kabupaten kota, untuk ada re-routing atau pemindahan rute,” ujarnya. (Abu/B)