Saat ini kedua korban disebut telah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Ibnu Sina untuk mendapatkan perawatan medis. Sitti disebut mengalami luka bakar cukup serius pada bagian bahu dan punggungnya.
"Dua korban penghuni rumah, dia mengalami luka bakar tapi sudah dibawa ke rumah sakit tadi. Dugaan sementara karena sudah lansia jadi terlambat keluar dari rumahnya saat kebakaran," ujar Cakra.
Sementara kebakaran kedua di Jalan Abu Bakar lambogo, total ada 14 unit rumah warga yang terdampak. Cakra menyebut, data tersebut berdasarkan keterangan RW setempat bernama Askari.
Kebakaran kedua ini terjadi sekitar pukul 11.45 WITA berdasarkan laporan yang diterima Damkarmat. Proses pemadaman api di objek seluas 75x150 meter persegi itupun membutuhkan 27 unit rmada pemadam dan 10 regu personel Damkarmat.
Puluhan unit armada Damkarmat tersebut didatangkan dari empat posko, yakni 18 unit armada dari kantor pusat Damkarmat Makassar, empat unit posko timur, dua unit posko Kecamatan Ujung Tanah, dan satu unti posko Kecamatan Tamalanrea di BTP.
"Kalau yang di Ablam itu data terakhir 14 rumah tapi itu petak-petak. Kami belum bisa menyimpulkan (berapa unit rumah) karena rumah-rumah petak di situ. Tapi kalau data yang kami dapat dari RW di situ 14, tapi kami belum pastikan karena nanti teman-teman Dinsos yang data," terang Cakra.
Selama proses pemadaman di dua lokasi ini, Cakra bilang pihaknya hanya terkendala akses menuju ke lokasi. Kebakaran yang berada di pemukiman penduduk atau lorong membuat armada pemadam kesulitan untuk menjangkau titik api.
Hingga saat ini, Cakra mengaku belum mengetahui penyebab pasti kebakaran lantaran masih diselidiki kepolisian.
"Pemukiman padat penduduk dan aksesnya sangat sulit, karena di dalam lorong. Dan kalau untuk korban jiwa Alhamdulillah tidak ada, tapi kerugian materil jelas ada karena rumah terbakar," kuncinya. (Isak/B)