Dokter Ungkap Risiko Mandi Air Hangat untuk Lansia

  • Bagikan
Mandi dengan air hangat mungkin tampak lebih nyaman dan menyenangkan, tetapi untuk lansia, ada risiko tersembunyi yang perlu diwaspadai.

SURABAYA, RAKYATSULSEL - Mandi dengan air hangat mungkin tampak lebih nyaman dan menyenangkan, tetapi untuk lansia, ada risiko tersembunyi yang perlu diwaspadai.

Dr. Hasnikmah Mappamasing, Sp.KK, M.Kes, dalam penyuluhan kesehatan kulit di IRJ RSUD Dr. Soetomo, Surabaya, mengungkapkan bahwa mandi dengan air hangat tidak dianjurkan untuk orang lanjut usia.

Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa kulit lansia cenderung lebih kering dan mandi dengan air hangat dapat memperburuk kondisi ini.

"Dalam permukaan kulit terdapat lemak-lemak yang fungsinya menjaga kelembabannya. Kalau mandi dengan air hangat, lemak-lemak itu bisa larut," terang Dr. Hasnikmah dalam acara Pengabdian Masyarakat Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FK UNAIR-RSUD Dr. Soetomo, seperti dilansir dari laman FK Unair.

Jika tetap ingin mandi dengan air hangat, Dr. Hasnikmah menekankan bahwa intensitasnya harus dibatasi. Durasi mandi tidak boleh lebih dari sepuluh menit dan suhu air maksimal adalah 40 derajat Celsius. Ini bertujuan untuk meminimalkan efek negatif pada kulit yang lebih sensitif pada lansia.

Kiat-kiat Menjaga Kesehatan Kulit Lansia

Selain menghindari mandi dengan air hangat, Dr. Hasnikmah menyarankan beberapa tips untuk menjaga kesehatan kulit pada lansia:

  1. Mencukupi Asupan Air

Lansia disarankan untuk minum air putih 1,5 hingga 2 liter setiap hari. Kelembapan kulit sangat bergantung pada asupan cairan yang cukup.

  • Bagikan