MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Rencana peletakan batu pertama pembangunan Stadion Sudiang kembali tidak masuk dalam agenda kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Rencananya, Presiden akan mengunjungi Sulawesi Selatan (Sulsel) pada 6 September 2024.
Peletakan batu pertama yang menandai dimulainya pembangunan stadion sepak bola tersebut sudah dua kali batal diresmikan.
Sebelumnya, sempat direncanakan akan diresmikan pada Juli 2024. Kemudian, rencana peresmian kembali muncul bersama dengan peresmian RS Vertikal OJK CPI pada September ini, namun tampaknya tidak akan terealisasi.
Pj Gubernur Sulsel, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel telah melakukan rapat koordinasi lintas sektor untuk menyambut kedatangan Presiden Jokowi.
"Sejumlah kegiatan sudah ditawarkan untuk menjadi agenda kunjungan Presiden. Namun, agenda yang akan dijalankan Presiden Jokowi hanya beberapa item saja," ujarnya.
Zudan menuturkan bahwa kunjungan Presiden kali ini akan fokus pada kunjungan pasar dan peresmian Rumah Sakit (RS) Vertikal Otak Jantung dan Kanker (OJK) di CPI-Makassar.
"Durasi kunjungan di Sulsel hanya beberapa jam saja, sehingga agenda yang bisa dijalankan sangat terbatas," tambahnya.
"Kunjungan Bapak Presiden nanti hanya sekitar 3 sampai 4 jam saja. Yang akan dikunjungi Presiden adalah peresmian RS OJK serta penambahan layanan di RS Wahidin Makassar," jelasnya saat diwawancarai oleh Rakyat Sulsel di RS OJK-Makassar, Selasa (3/9/2024).
Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan peletakan batu pertama Stadion Sudiang bisa dilakukan pada kesempatan lain.
Sebelumnya diberitakan bahwa percepatan proses pembangunan Stadion Sudiang-Makassar sangat bergantung pada penyelesaian administrasi penunjang, seperti Analisis Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL).
Namun, untuk memulai proses AMDAL, beberapa administrasi dasar lainnya harus terpenuhi, termasuk Detail Engineering Design (DED).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Sulawesi Selatan, Andi Hasbi Nur, mengatakan bahwa pihaknya sudah menganggarkan pembuatan AMDAL untuk Stadion Sudiang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024.
Namun, ia menambahkan bahwa pihaknya belum bisa memulai pengerjaan AMDAL untuk Stadion Sudiang karena harus menunggu beberapa berkas dasar lainnya yang tidak berada di bawah kewenangan pihaknya.
“Kami belum bisa mengerjakan karena ada beberapa berkas yang harus terpenuhi terlebih dahulu, termasuk DED Stadion Sudiang. DLHK Sulsel siap mengeksekusi dari sisi administrasi, kami sudah siapkan segala kebutuhannya," terangnya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel, Suherman, menyatakan bahwa pihak yang bertanggung jawab untuk penyusunan DED Stadion Sudiang adalah pemerintah pusat.
“DED itu dikerjakan oleh pemerintah pusat, sedangkan Feasibility Study (FS) dilakukan oleh Pemprov Sulsel,” tuturnya. (Abu/B)