MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Rumah Sakit Otak, Jantung, dan Kanker (RS OJK) dijadwalkan akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 6 September 2024 mendatang.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) tengah mematangkan persiapan dan koordinasi bersama para pemangku kepentingan terkait dalam rangka peresmian rumah sakit tersebut.
Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Prof. Zudan Arif Fakhrulloh, mengatakan bahwa RS OJK sudah siap untuk beroperasi setelah diresmikan oleh Presiden.
"Proses operasional akan berlangsung secara bertahap karena fasilitas yang dimiliki cukup banyak. Ada lebih dari 900 kamar yang akan digunakan untuk ruang perawatan pasien," ujarnya saat diwawancarai oleh Rakyat Sulsel, Selasa (3/9/2024).
Prof. Zudan melanjutkan, rumah sakit ini merupakan yang terbesar di kawasan Indonesia Timur dalam bidang layanan khusus otak, jantung, dan kanker. Fasilitas yang ada tergolong canggih dan siap digunakan oleh masyarakat.
"Rumah sakit ini akan melayani masyarakat dengan tiga unit layanan utama yang canggih, yaitu jantung, kanker, dan otak," jelasnya.
Sebagai informasi, RS OJK memiliki tiga gedung (tower) yang masing-masing terdiri dari 12 lantai. Setiap gedung akan difokuskan untuk layanan otak, jantung, dan kanker.
RS ini juga dilengkapi dengan 266 tempat tidur untuk layanan jantung, 274 tempat tidur untuk layanan kanker, dan 268 tempat tidur untuk layanan otak. Selain itu, terdapat 20 unit pelayanan kemoterapi, 16 ruang operasi, 7 ruang kateterisasi jantung (cath lab), 95 tempat tidur untuk perawatan dewasa dan anak (CU, ICCU, PICU, dan ICVCU), 33 tempat tidur rumah singgah, dan 59 tempat tidur perawatan lanjutan, serta fasilitas pendukung lainnya.
Prof. Zudan menambahkan bahwa rumah sakit ini akan melayani peserta dengan layanan BPJS. "Rumah sakit ini akan melayani peserta BPJS," ungkapnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah pusat atas pembangunan fasilitas pelayanan kesehatan di Makassar.
"Ini merupakan fasilitas yang luar biasa yang dibangun oleh pemerintah pusat di Makassar. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden, Menteri Kesehatan, dan pemerintah pusat atas pembangunan rumah sakit vertikal ini," pungkasnya. (Abu/B)