Tingkatkan Kompetensi, Kementan Bekali Skill Financial Report Petani Muda Sulsel

  • Bagikan

GOWA, RAKYATSULSEL - Melalui institusi pendidikan vokasi, Kementerian Pertanian (Kementan) berusaha melahirkan SDM yang kompetitif sebagai calon pengusaha pertanian milenial yang andal.

Bekerjasama dengan IFAD, Kementan meluncurkan Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS), guna mensupport dan memfasilitasi calon dan atau petani milenial. Salah satu program kegiatan penumbuhan kapasitas wirausaha bidang Pertanian yaitu program Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian atau PWMP.

Dalam berbagai kesempatan, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengajak para generasi muda membangun sektor pertanian. Sebab menurutnya, membangun pertanian dibutuhkan SDM yang memiliki kemampuan manajerial, kewirausahaan dan organisasi bisnis.

Amran menambahkan, tak hanya jumlah, tetapi setiap individu pertanian harus bisa membekali diri pengetahuan serta keterampilan sesuai dengan perkembangan zaman. Terlebih, pertanian telah menjadi isu global.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) yakni Idha Widi Arsanti menekankan pentingnya penguatan terkait dengan produk-produk yang dihasilkan oleh para PWMP, juga penekanan pada Pendidikan karakter bagi siswa, agar memiliki jiwa yang tangguh dalam bekerja di sektor pertanian.

Baru-baru ini, PWMP Program YESS Projects Provincial Implementation Unit (PPIU) Sulawesi Selatan menggelar kegiatan “Financial Reporting For PWMP Grantee Tahun 2024” sebagai tujuan penguatan kapasitas penyusunan Laporan Keuangan (Financial Report) untuk meningkatkan kemampuan peserta didik yang menjadi Penerima Manfaat PWMP memiliki kemampuan dalam membuat dan menyusun laporan keuangan.

Diikuti oleh 22 peserta didik yang berhasil menerima manfaat PWMP dan Dosen Pembimbing PWMP Tahun 2024, kegiatan Financial Reporting For PWMP Grantee ini digelar di Hotel Gammara Makassar pada tanggal 5-7 September 2024.

Wakil Direktur I Polbangtan Gowa yakni Kartika Ekasari turut hadir dan membuka secara resmi kegiatan tersebut. Kartika mengatakan, melalui PWMP ini menjadi kesempatan yang besar untuk belajar menjadi seorang pengusaha.

“Kalian ini adalah mahasiswa-mahasiswa terpilih yang diberi tanggung jawab oleh Kementan untuk belajar menjadi seorang pengusaha. Kalian jangan menyia nyiakan kesempatan ini, harus betul-betul memperlihatkan bahwa kalian seorang calon wirausaha muda di bidang pertanian. Ini menjadi kesempatan yang besar kalian manfaatkan untuk belajar menjadi wirausaha”.

Kartika juga menambahkan, hal utama untuk menjadi seorang pengusaha harus mengetahui pasarnya.

“Jangan karena modalnya kecil kalian takut, itulah yang menjadi tantangannya. Yang paling utama ialah, sebelum memulai usaha itu harus mengetahui pasarnya dulu”.

Kegiatan ini menghadirkan Andi Kasirang T. Baso sebagai narasumber dalam materi Laporan Keuangan. Menurut Andi Kasirang, laporan keuangan ini sebagai gambaran tentang kondisi keuangan.

“Laporan keuangan ini memberikan informasi penting mengenai pendapatan, pengeluaran, aset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan, yang berguna untuk mengukur kinerja finansial dan kesehatan perusahaan”.

“Jangan pernah melewatkan satu transaksi pun untuk dicatat. Untuk itu, siapkan dua buku; buku pengeluaran dan buku pemasukan”, pesan Andi Kasirang di depan mahasiswa penerima manfaat PWMP Tahun 2024.

Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini, peserta dapat menyusun laporan keuangan dengan baik, sesuai dengan pedoman dalam penyusunan keuangan. (Dul)

  • Bagikan