JAKARTA, RAKYATSULSEL- PT PLN (Persero) dan PT Buminata Aji Perkasa Tolitoli lakukan Kick Off Meeting sebagai pertanda dimulainya pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Batunobotak dengan kapasitas 4,3 Megawatt (MW).
Pembangunan pembangkit yang berlokasi di Desa Dadakitan, Kecamatan Baolan, Kabupaten Tolitoli ini merupakan bentuk upaya PLN dalam meningkatkan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) di Sulawesi khususnya di Provinsi Sulawesi Tengah yang saat ini diketahui sistem kelistrikan Tolitoli masih ditopang oleh Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD).
VP Pengendalian Konstruksi Pembangkit Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi PLN, Anjar Sucahya mengungkapkan bahwa pembangunan pembangkit akan memakan waktu kurang lebih 30 bulan dan direncanakan pada tahun 2027 suplai listrik dari PLTM dapat dinikmati masyarakat di sistem kelistrikan Tolitoli.
“Sesuai Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBL) yang telah ditandatangani, PLN memberikan waktu selama 30 bulan bagi PT Buminata Aji Perkasa Tolitoli untuk dapat menyelesaikan pembangunan PLTM Batunobotak. Untuk memastikan setiap milestone pekerjaan tercapai sesuai dengan target waktu yg diberikan. PLN telah menunjuk PLN UIP Sulawesi selaku Direksi Pekerjaan" uhar Anjar
Senior Manager Operasi Konstruksi 1 Budi Ari Wibowo menyampaikan, PLN akan memberikan dukungan penuh untuk penyelesaian pembangkit ini. PLN UIP Sulawesi akan bersinergi dengan PLN UID Sulutenggo terkait interkoneksi dari PLTM Batunobotak di mana pasokan listrik nantinya akan disalurkan langsung melalui Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) 20 kV.