BULUKUMBA, RAKYATSULSEL - Semua serba gampang. Sekilas kalimat ini menggambarkan perasaan Rahmawati (54) yang merupakan seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) sekaligus petani yang menetap di Desa Salassae, Kabupaten Bulukumba.
Rahma sapaan akrabnya, merupakan pengguna tetap provider nomor satu di Indonesia, Telkomsel. Entah sejak berapa puluh tahun, sejak dirinya mengenal gawai, sejak itulah provider merah ini menjadi pilihan.
Tak seperti di perkotaan yang serba canggih, Rahma tinggal di pelosok desa di Kabupaten yang terkenal dengan Perahu Pinisinya. Disana, jangankan jaringan yang memadai, transportasi umum pun enggan menyusuri pedalaman tersebut.
Kondisi ini membuat Rahma sangat bersyukur atas keberadaan Telkomsel yang membuat semua lebih muda, apalagi aplikasinya MyTelkomsel yang sangat menunjang masyarakat desa yang jauh dari jangkauan digitalisasi memadai.
Berguru dari anaknya yang berkuliah di kota, Rahma diajarkan cara menggunakan aplikasi MyTelkomsel. Awalnya hanya untuk mengecek kuota bulanan yang selalu ia gunakan, atau sekedar untuk berlangganan paket data. Namun transformasi MyTelkomsel menjadi Super App mempermudah segala urusan ibu 3 anak ini.
Membayar BPJS misalnya, Rahma harus ke kota untuk melakukan pembayaran, sebab tak ada pusat perbelanjaan terdekat. Paling dekat harus menempuh jarak 15 km dari rumah.