Andi Iqbal juga menekankan pentingnya sosialisasi kepada masyarakat mengenai upaya Pemprov Sulsel dalam menekan angka anak tidak sekolah.
Saat ini, pihaknya sudah melakukan re-konfirmasi terhadap sekitar 3.000 ATS di Sulsel. Mereka telah mendapatkan pendidikan kembali.
Re-konfirmasi dilakukan dari total data sekitar 140 ribu lebih ATS, karena dalam data tersebut terdapat anak yang sebelumnya sudah bersekolah namun masih terdaftar sebagai anak tidak sekolah. Langkah ini diambil untuk memastikan pemberian layanan pendidikan dan bantuan pendidikan yang tepat sasaran.
“Jadi, ada siswa yang terdata memiliki dua Nomor Induk Siswa Nasional (NISN),” bebernya.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menekankan kepada Dinas Pendidikan untuk terus aktif dalam pendataan anak tidak sekolah (ATS).
Ia menegaskan bahwa akurasi data menjadi kunci untuk menciptakan program yang tepat sasaran.
“Saya minta Kepala Dinas Pendidikan bersama cabang dinas dan kepala dinas kabupaten untuk aktif melakukan re-konfirmasi data. Jika datanya sudah ada, harus dicek apakah mereka sudah masuk sekolah atau ada tambahan anak tidak sekolah baru,” tutur Prof Zudan. (Abu/B)