"Walaupun cuaca sangat panas tetapi kita lolos ke Piala Asia U-20, bukan lagi ASEAN. Jadi kita harus tingkatkan lagi kecepatan pertandingan dan performa pemain," imbuh Shin Tae-yong.
Selain meningkatkan kualitas individu para pemain, Shin Tae-yong juga berpendapat bahwa Timnas Indonesia U-20 membutuhkan amunisi baru. Terutama untuk pos lini belakang.
Shin Tae-yong pun menilai pemain keturunan atau naturalisasi bisa jadi opsi untuk menambal kekuatan Timans IndoneIa U-20 di Piala Asia U-20 2025 di Tiongkok pada Februari tahun depan. "Kalau untuk lini belakang mungkin dibutuhkan (pemain keturunan baru)," jelasnya.
"Kalau kita lolos ke Piala Asia U-20, pastinya dibutuhkan pemain yang postur tubuhnya tinggi dan baik karena dibutuhkan pemain-pemain yang powernya bagus," ucap Shin Tae-yong mengakhiri jawabannya.
Saat ini Timnas Indonesia U-20 sudah memiliki empat pemain keturunan. Salah satunya berasal dari Belanda dan telah menjalani proses naturalisasi, yakni Jens Raven.
Kehadiran Jens Raven di Timnas Indonesia U-20 pun telah terbukti menambah kekuatan Garuda Muda. Dia kini menjadi mesin gol tim besutan Indra Sjafri tersebut baik di Piala AFF U-19 2024 maupun selama Kualifikasi Piala Asia U-20 2025. (jawapos)