MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, menginstruksikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Makassar untuk tetap memprioritaskan prinsip kehati-hatian dalam penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024.
Arwin menegaskan mendorong percepatan pelaksanaan program-program yang anggarannya belum terserap, terutama menjelang akhir tahun.
Ia mengungkapkan hingga triwulan III 2024, realisasi anggaran Pemkot Makassar tercatat telah mencapai 40 hingga 50 persen.
Di mana, Kesbangpol Makassar menjadi OPD dengan serapan anggaran tertinggi, yakni 94 persen.
" Semua OPD tetap harus mengedepankan prinsip kehati-hatian,” ujar Arwin usai menghadiri Rapat Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program APBD Makassar, di Kantor Balaikota, Selasa (1/10).
Arwin menjelaskan, beberapa program strategis di sejumlah OPD baru bisa terealisasi mulai bulan Oktober karena masuk dalam APBD Perubahan 2024.
“Beberapa program baru bisa berjalan Oktober ini karena masuk di perubahan APBD,” jelasnya.
Dalam rapat tersebut, setiap OPD juga memaparkan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program. Meski begitu, Arwin mengaku bersyukur karena mereka optimis dapat menyelesaikan permasalahan yang muncul.
Arwin juga memastikan seluruh anggaran yang diserap telah dimitigasi untuk mengantisipasi potensi masalah di masa mendatang.
“Anggaran tidak diserap sembarangan. Masing-masing OPD harus bisa mengantisipasi kemungkinan masalah yang muncul agar kegiatan bisa berjalan dengan aman,” tegas Arwin.
Oleh karena itu menekankan pentingnya kehati-hatian dalam pelaksanaan kegiatan agar tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari. (Shasa/B)