WAJO, RAKYATSULSEL — Pembangunan perumahan di Kabupaten Wajo terbilang masif, meski masih didominasi di kawasan perkotaan, terutama di Kota Sengkang. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang Perumahan, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Wajo, Ita Herlina, Selasa (8/10/2024).
Ita menyampaikan bahwa saat ini tercatat 79 lokasi perumahan di Wajo, dengan 50 di antaranya berada di Kecamatan Tempe, ibu kota kabupaten. "Mayoritas perumahan memang terkonsentrasi di Kecamatan Tempe," ujarnya.
Namun, Ita juga mengungkapkan bahwa jumlah perumahan di Wajo sebenarnya melebihi 79 lokasi. Banyak pengembang yang melakukan pembangunan tanpa terlebih dahulu mengurus administrasi.
"Biasanya administrasi baru diurus setelah pembangunan selesai atau ketika akan memulai penjualan," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkim Wajo, Darwin, menambahkan bahwa kebutuhan hunian di Kabupaten Wajo, khususnya perumahan subsidi, masih sangat tinggi. Hal ini tercermin dari banyaknya jumlah perumahan subsidi yang terbangun.
"Perumahan komersial ada, tetapi jumlahnya sedikit. Berbeda dengan perumahan subsidi yang lebih banyak karena lebih terjangkau untuk masyarakat luas," katanya.
Salah satu pengembang perumahan, Asrul Sani, menilai bahwa pengembangan perumahan di Wajo sangat menjanjikan, terutama dengan dukungan pemerintah yang mempermudah perizinan.
"Hanya saja, kendala utama kami di Sengkang adalah masalah air. Pasokan air dari PDAM yang tidak lancar sangat mempengaruhi minat pembeli, karena air adalah kebutuhan pokok rumah tangga," tutupnya. (*)