RAKYATSULSEL - UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) memiliki peranan penting dalam mengembangkan ekonomi lokal, seperti pemerataan ekonomi masyarakat, penyerapan tenaga kerja hingga pemberdayaan masyakarat. UMKM memiliki peran besar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia, berkontribusi hingga 61% dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Toko tradisional atau warung sebagai salah satu bentuk dari UMKM yang sering ditemui di daerah pemukiman, kehadiran toko tradisional untuk membeli kebutuhan sehari-hari telah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia. Kehadiran toko tradisional tidak hanya dapat membantu mensuplai kebutuhan rumah tangga masyarakat sehari-hari.
Berikut Adalah Tips Yang Bisa Kamu Terapkan :
1. Menentukan Lokasi atau Tempat
Sebagai awalan, Anda dapat memanfaatkan lahan kosong di rumah Anda sebagai tempat berjualan sembako. Jika Anda tidak memiliki lahan kosong sebagai tempat berjualan, Anda dapat menyewa lahan atau ruko dengan biaya sewa yang terjangkau, dan tentu lokasi yang strategis untuk menjual, seperti dekat dari perumahan dan lainnya.
2. Menyiapkan Rincian Modal Usaha (Perlengkapan dan Produk)
Siapkan rincian modal usaha warung sembako dengan memperhitungkan semua biaya perlengkapan dan peralatan seperti pengadaan rak untuk menaruh bahan-bahan sembako, timbangan, meja, kursi, dan lain-lain.
3. Memilih Supplier Produk Yang Akan Dijual
Pilih supplier yang terpercaya sebagai penyedia produk Anda. Tipsnya adalah dapatkan supplier dari tangan pertama. Anda juga dapat bernegosiasi kepada supplier terkait sistem dan periode pembayarannya. Anda dapat mengajukan sistem pembayaran dengan jatuh tempo per 7 atau 14 hari atau sesuai kesepatan bersama. Beberapa supplier juga memberikan sistem titip jual kepada sejumlah warung sembako. Pemilik warung sembako hanya akan membayar barang jika barang supplier tersebut terjual oleh konsumen.
4. Melihat atau Memantau Para Kompetitor
Pantau kompetitor di lingkungan rumah Anda, dan buatlah kompetisi yang sehat dalam berjualan. Seperti harga lebih murah, promo untuk menarik customer baru dan menjaga loyalitas customer.
5. Pencatatan Keuangan Yang Rapi dan Tersusun
Melakukan pencatatan yang rutin dan rapi untuk setiap pengeluaran dan pemasukan warung yang kita kelola adalah hal yang patut diperhatikan. Kerapian dalam mencatat pembukuan berguna untuk menghindari modal usaha atau operasional digunakan untuk keperluan pribadi sehingga tidak menyebabkan adanya kerugian dalam pencatatan.
6. Memberikan Penampilan Warung Yang Terbaik
Penampilan warung yang rapi, bersih dan menarik akan membuat pelanggan atau pembeli Anda senang berbelanja di warung Anda. Sayangnya banyak dari toko tradsional yang kondisinya kurang baik dari segi kerapihan, kelayakan bangunan sehingga mempengaruhi kenyamanan para pembeli yang berkunjung. Hal ini mungkin karena modal atau biaya yang tidak cukup untuk memperbaiki kondisi warung Anda.