MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Makassar bakal alot. Pasalnya, kontestasi ini diikuti empat pasangan calon (paslon). Mereka akan adu argumen dalam Debat Publik putaran pertama yang digelar oleh KPU Makassar pada Sabtu (hari ini), 26 Oktober di Hotel Dalton, Makassar.
Sebagai penyelenggara, KPU Makassar membatasi tim pendukung paslon yang masuk area debat maksimal 50 orang.
"Untuk seluruh paslon kita batasi. Jadi yang akan masuk, termasuk seluruh panitia totalnya 300 dari KPU dan undangan. Termasuk di dalamnya para paslon," ujar Anggota KPU Makassar, Abdi Goncing, Jumat (25/10/2024).
Selain itu, Abdi menyebut tim paslon dilarang membawa APK seperti diatur dalam Keputusan KPU RI 1363 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Kampanye.
"Alat peraga dan bahan kampanye dilarang dibawa masuk di venue debat. Kalau di luar venue boleh saja," jelasya.
Bagi pelanggar aturan debat, kata Abdi, akan didekati secara persuasif. Namun dia memastikan, tim paslon yang mengganggu jalannya debat akan dikeluarkan dari ruangan debat.
"Kami akan dekati dengan persuasif. Kalau memang sudah ketiga kali diberi peringatan dan masih melakukan hal yang sama, kami akan keluarkan paksa dari area debat," jelasnya.
Debat akan dimulai pada pukul 13.00 hingga pukul 16.00 WITA. "Jadi kurang lebih durasinya 3 jam atau 180 menit," tukas Abdi.
Adapun tema yang diangkat dalam debat publik putaran pertama ini yakni "Peningkatan Kesejahteraan Melalui Pelayanan Inklusi dalam Bingkai NKRI".
"Kemudian sub tema debat yang akan dibahas masing-masing paslon yang merujuk pada juknis debat yakni soal kesejahteraan masyarakat, pelayanan publik, memperkokoh NKRI," sebutnya.
Berangkat dari tema tersebut, kandidat manakah yang programnya paling mendekati? Paslon nomor urut 1, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) membeberkan beberapa program unggulan yang disiapkan bagi warga Makassar jika ia terpilih.
Ia menyampaikan, program tersebut bermanfaat bagi kesejahteraan warga yang menganut prinsip serba gratis dan tanpa beban. Beberapa diantaranya adalah gratis seragam sekolah, gratis iuran sampah, gratis pemasangan air PDAM serta pemberian bantuan modal bagi UMKM.
"Kami menyiapkan semua program serba gratis tanpa membebani warga," kata Appi, sapaan Munafri.
Ketua DPD II Golkar Kota Makassar itu menuturkan, salah satu programnya baka mengurangi beban rumah tangga, yakni penggratisan iuran sampah.
"Contohnya, kami gratiskan iuran sampah. Apalagi Rp25 ribu itu tergolong berat bagi masyarakat yang tidak mampu," kata Appi.
Selain itu, program MULIA lainnya yang kerap digaungkan dalam berbagai kesempatan kampanye adalah soal penggratisan seragam sekolah. Selain itu, persoalan air bersih juga kerap jadi pekerjaan rumah Pemerintah Kota. Apalagi beberapa kecamatan di musim kemarau jadi langganan kekeringan tiap tahun.
"Kalau hanya bantuan sesaat berupa mobil air, itu bukan solusi. Tapi bagaimana menghadirkan sambungan baru PDAM yang akan kami berikan sebagai program gratis," jelasnya.
Paslon MULIA juga janji akan membangun stadion. Hal itu dinilai sangat penting karena akan membuka jalannya perekonomian bagi warga Makassar.