MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Kelasi 1 Makassar, Jayadikusumah melakukan tes urin secara acak kepada para pegawainya di momentum apel pagi, Selasa (5/11/2024).
Kata dia, itu merupakan salah satu upaya untuk memperkuat komitmen dan integritas di lingkungan kerja Rutan Kelas I Makassar.
Ia menyampaikan, langkah ini diambil sebagai bentuk pengawasan ketat terhadap penyalahgunaan narkotika di kalangan petugas Rutan, yang sering berinteraksi langsung dengan warga binaan.
Tes urin tersebut dikhususkan pada sembilan Pembina Blok Hunian, mereka yang setiap hari berhubungan langsung dengan warga binaan dan dianggap berada dalam posisi rentan terhadap potensi penyalahgunaan.
Jayadikusumah menegaskan bahwa tes ini bukan hanya soal pengawasan, tapi juga merupakan pesan tegas dari institusi terhadap bahaya narkoba.
"Saya berharap tidak ada yang positif," ujar Jayadikusumah dengan nada serius.
Ia mengajak jajarannya untuk senantiasa introspeksi diri dan mawas diri dalam menjalankan tugas dan fungsinya sehari-hari.
Jayadi berharap seluruh petugas selalu menjaga integritas, bukan hanya untuk kepentingan institusi, namun juga demi keluarga dan masa depan mereka.
“Sudah semestinya kita semakin hari semakin memperbaiki diri. Ingat umur, ingat keluarga," pesannya.
Pemeriksaan dilakukan oleh Tim Medis dari Klinik Dr. Sahardjo, dengan dr. Vonny sebagai penanggung jawab. Hasil tes menunjukkan bahwa seluruh petugas dinyatakan negatif dari penggunaan narkotika.
Hasil ini menjadi angin segar bagi Jayadikusumah yang terus menekankan pentingnya kedisiplinan dan profesionalisme di lingkungan Rutan Makassar.
Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Makassar, Andi Erdiyangsah Bahar, juga mengungkapkan bahwa upaya pengawasan secara internal dilakukan secara rutin.
“Setiap bulan, kami mengadakan sesi sharing untuk membahas apapun permasalahan yang terjadi di blok hunian. Dari ruang tersebut, kami saling mengingatkan dan menguatkan satu sama lain agar kondusivitas Rutan Makassar senantiasa terjaga,” jelasnya. (Abu/A)