Dengan bimbingan dari Presiden Prabowo Subianto, serta dukungan penuh Mentan Andi Amran dan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto, Zulhas yakin sinergi lintas sektor ini dapat membawa Indonesia mandiri pangan dan mengurangi ketergantungan pada impor bahan pangan yang saat ini mencapai 29 juta ton, termasuk jagung, gula, dan garam.
Untuk itu, kata Ketua Umum PAN ini semua harus menyatu dalam satu tim. Harus kerjasama.
"Satu tim, satu rasa. Kita harus sadar bahwa kita satu.kesatuan," ajak Zulhas.
Menko Zulhas juga mengapresiasi peningkatan Nilai Tukar Petani (NTP) yang kini mencapai angka 110, menandakan kesejahteraan petani yang semakin baik.
“Dulu saat baru dilantik, NTP masih di kisaran 105. Tapi belum setahun Mentan Amran bekerja, hasilnya sudah mulai terlihat. Sebagai Menko, tugas saya adalah melayani menteri-menteri, mendatangi masalah dan mencarikan solusi,” ujarnya.
Mentan Amran juga menyampaikan langkah konkret Kementan dengan dua strategi utama, yaitu intensifikasi dan ekstensifikasi.
“Kami melakukan pompanisasi pada satu juta hektare sawah, upaya nyata meningkatkan produktivitas dengan dukungan berbagai pihak,” jelas Mentan Amran yang juga Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA UNHAS).