Pj Gubernur Sulsel dan Pj Bupati Jeneponto Luncurkan Program Ekosistem Keuangan Inklusif di Desa Wisata Kassi

  • Bagikan
Peluncuran Program Ekosistem Keuangan Inklusif yang berlangsung di Desa Wisata Kassi Rumbia, Kabupaten Jeneponto

JENEPONTO, RAKYATSULSEL - Desa Wisata Kassi Rumbia, Kabupaten Jeneponto, menjadi tempat peluncuran Program Ekosistem Keuangan Inklusif yang berlangsung meriah, Sabtu, (16/11/2024).

Acara ini dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Zudan Arif Fachrullah, dan dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Pj Bupati Jeneponto Junaedi Bakri, Kepala OJK Sulawesi Selatan, Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Direktur Utama Bank Sulselbar, Kepala KPPN Bantaeng, Sekda Jeneponto, serta Kepala OPD dan staf ahli dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Kabupaten Jeneponto.

Acara dimulai dengan pembacaan doa oleh Irfandi, dilanjutkan laporan Ketua Panitia yang disampaikan oleh Direktur Utama Bank Sulselbar.

Dalam laporannya, disebutkan bahwa Desa Wisata Kassi merupakan desa binaan Bank Sulselbar yang telah meraih prestasi nasional dalam Anugerah Desa Wisata se-Indonesia.

Partisipasi aktif masyarakat Desa Kassi menjadi kunci utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi desa serta pengembangan desa digital yang menjadi bagian dari program unggulan Bank Sulselbar.

Dalam sambutannya, Pj Bupati Jeneponto Junaedi Bakri menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh tamu undangan. Ia menekankan peran penting ekonomi desa, khususnya melalui pelaku UMKM, dalam mendorong pengembangan desa wisata di Jeneponto.

Pemerintah Kabupaten Jeneponto, kata Junaedi, telah menginisiasi berbagai program seperti Car Free Day dan pengembangan 40 desa wisata, serta merencanakan pembangunan pasar desa ke depannya.

Pj Gubernur Sulsel Prof. Zudan Arif Fakhrulloh dalam arahannya mengingatkan pentingnya pengelolaan keuangan yang bijak, pendidikan, dan menjaga harmoni sosial. Ia mendorong masyarakat untuk menabung, memastikan anak-anak mendapatkan akses pendidikan formal, serta menjaga kerukunan dalam menghadapi pemilu.

"Perbedaan pendapat itu biasa, yang terpenting adalah kita tetap bersaudara selamanya. Pemilu hanya sehari, tapi persaudaraan itu abadi," ujarnya.

Acara ini tidak hanya menjadi ajang peluncuran program keuangan inklusif, tetapi juga sebagai wadah untuk menginspirasi masyarakat agar terus berinovasi dan berkolaborasi demi pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Semangat harmonisasi dan pemberdayaan masyarakat yang ditanamkan dalam acara ini menjadi langkah penting menuju kesejahteraan bersama di Kabupaten Jeneponto. (Zadly)

  • Bagikan