Seminar Re-Inventarisasi: Meningkatkan Peran Museum dalam Globalisasi

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan, Muhammad Arafah, memberikan sambutan pada acara Seminar Hasil Re-Inventarisasi yang berlangsung, Sabtu (16/11/2024).

Dalam sambutannya, Arafah menekankan pentingnya peran museum sebagai pusat pelestarian budaya dan sumber informasi sejarah, ilmu pengetahuan, serta kepribadian bangsa.

Acara ini dihadiri oleh jajaran pejabat dan staf Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan, perwakilan museum kabupaten/kota, serta para narasumber yang kompeten di bidangnya.

Muh Arafah dalam pidatonya menggarisbawahi bahwa museum, seperti Museum La Galigo, memiliki peran strategis di era globalisasi. Ia menyebutkan bahwa museum tidak hanya sebagai tempat penyimpanan koleksi sejarah, tetapi juga sebagai wahana edukasi yang mampu membangkitkan apresiasi budaya masyarakat.

“Museum harus mampu menyajikan koleksi budaya secara menarik dan komunikatif, sehingga masyarakat dapat memperoleh inspirasi dari warisan nenek moyang untuk membangun masa depan,” ungkap Muh Arafah.

Lebih lanjut, beliau mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi dalam menjaga dan melestarikan kebudayaan bangsa. Penguatan apresiasi terhadap nilai sejarah dan budaya bangsa dinilai penting untuk memperkuat kepribadian nasional dan wawasan kebangsaan.

Acara seminar ini merupakan bagian dari upaya Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan dalam meningkatkan kualitas penyampaian informasi terkait koleksi museum. Seminar ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi yang bermanfaat untuk pengelolaan museum ke depan, termasuk menjadikannya sebagai destinasi rekreasi edukatif dan sumber penelitian.

Di akhir sambutannya, Muh Arafah mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras menyelenggarakan kegiatan ini. Ia berharap seminar ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat Sulawesi Selatan dan bangsa Indonesia pada umumnya.

Dengan semangat kebersamaan, acara ini diharapkan mampu membangkitkan kepedulian masyarakat untuk terus menjaga dan merawat kebudayaan Indonesia sebagai warisan yang tak ternilai harganya. (shasa anastasya)

  • Bagikan