BALIKPAPAN, RAKYATSULSEL – Putra Sulawesi Selatan, Prof Kamaruddin Amin, resmi terpilih sebagai Ketua Umum Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU). Penetapan ini dilakukan dalam Kongres III ISNU yang digelar di Asrama Haji Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Sabtu (30/11/2024) dini hari.
Proses pemilihan Ketua Umum dilakukan melalui sidang Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa) yang terdiri dari sembilan anggota. Sidang tersebut menetapkan Prof Kamaruddin Amin sebagai Ketua Umum menggantikan Prof Ali Masykur Musa.
Para anggota Ahwa yang bermusyawarah dalam kongres ini adalah Prof Ali Masykur Musa, Prof Hj Ulfiah, Prof HM Mas’ud Said, Prof HM Saleh Ending, Prof Abdul Haris, Prof Idi Warsah, Prof Husain Syam, Prof Abu Hapsin, dan Prof Ismail.
Dalam proses pemilihan, muncul tiga nama calon Ketua Umum, yakni Prof Kamaruddin Amin, Prof HM Mas'ud Said, dan Prof Abdul Haris. Setelah musyawarah, Ahwa akhirnya sepakat menunjuk Prof Kamaruddin Amin sebagai pemimpin baru ISNU.
Prof Kamaruddin Amin merupakan akademisi sekaligus birokrat dengan rekam jejak yang cemerlang. Saat ini, ia menjabat sebagai Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama RI. Sebelumnya, ia pernah mengemban tanggung jawab sebagai:
- Dirjen Pendidikan Islam (2014–2020)
- Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (2012–2014)
- Wakil Rektor UIN Alauddin Makassar (2007–2012)
Lahir pada 5 Januari 1969, Prof Kamaruddin merupakan alumnus Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulsel (1984–1989). Ia melanjutkan pendidikan S1 di IAIN Alauddin Ujung Pandang (1990–1994), lalu memperoleh gelar MA di Leiden University, Belanda (1996–1998).
Gelar doktoralnya diraih di Bonn University, Jerman (2000–2005), dengan penelitian disertasi di Al-Azhar University, Mesir (2003).
Terpilihnya Prof Kamaruddin Amin sebagai Ketua Umum ISNU diharapkan membawa angin segar bagi organisasi ini, khususnya dalam pemberdayaan sarjana Nahdlatul Ulama di berbagai bidang.
Sebagai akademisi yang berpengalaman di dunia pendidikan dan keagamaan, kepemimpinan beliau diyakini dapat memperkuat peran ISNU di tengah masyarakat. (*)