MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Demonstrasi mahasiswa asal Papua di Jalan Lanto Daeng Pasewang, Makassar, sempat memanas dan berujung bentrokan dengan aparat keamanan, Senin (2/12/2024). Akibatnya, ratusan polisi masih bersiaga di sekitar Asrama Papua untuk menjaga situasi tetap terkendali.
Aksi dimulai sekitar pukul 11.00 WITA dan berlangsung hingga siang hari. Hingga pukul 13.00 WITA, ratusan aparat keamanan, termasuk personel TNI, terlihat masih berjaga di lokasi kejadian. Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib, memimpin langsung pengamanan aksi tersebut.
Menurut Kombes Ngajib, aksi tersebut berubah menjadi anarkis karena tidak sesuai dengan rencana yang disampaikan kepada pihak kepolisian sebelumnya. Bentrokan terjadi ketika massa aksi melemparkan benda ke arah aparat. Dua anggota kepolisian dilaporkan mengalami luka akibat insiden tersebut.
“Dua personel kami terluka akibat aksi ini. Meski sempat mengamankan satu orang yang diduga provokator, kami sudah mengembalikannya setelah proses negosiasi,” jelas Ngajib.
Sebanyak 450 personel kepolisian, dibantu 50 personel TNI, dikerahkan untuk mengamankan lokasi demonstrasi. Aparat akan tetap berjaga hingga situasi benar-benar dinyatakan kondusif.
“Kami terus berupaya menjaga keamanan dan mengawal situasi agar tidak kembali memanas,” tambah Kapolrestabes.
Selain menyebabkan bentrokan, demonstrasi ini juga berdampak pada fasilitas di sekitar lokasi. Salah satu minimarket di dekat Asrama Papua mengalami kerusakan ringan akibat aksi anarkis tersebut.
Saat ini, kondisi berangsur-angsur terkendali, namun aparat keamanan masih siaga untuk mengantisipasi potensi kericuhan susulan. (Abu/B)