MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dinas Perlindungan, Pemberdayaan Perempuan dan Anak (DPPPA) Kota Makassar menggandeng Aktivis Perempuan dan Anak di Sulawesi Selatan memperingati 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (16 HAKTP) Kota Makassar 2024.
Pada peringatan tersebut, DPPPA Makassar dan para aktivis menggelar beberapa kegiatan yang berpusat di Car Free Day (CFD) Boulevard, Minggu (8/12). Adapun agendanya, senam sehat dan jalan bersama di sepanjang CFD Boulevard.
Pada kesempatan tersebut juga, hadir Staf Khusus (Satfsus) Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), Prof Majdah Muhyiddin Zain.
Prof Majdah mengatakan perempuan dan anak memiliki peran penting dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Perempuan adalah sumber lahirnya generasi masa depan. Anak-anak kita adalah generasi yang, insyaallah, akan menyongsong Indonesia Emas 2045. Bonus demografi yang akan kita hadapi harus menjadi peluang, bukan ancaman,” ujar Prof Majdah.
Mantan Rektor UIM ini juga mengungkapkan pada peringatan Hari Ibu pada 22 Desember mendatang, Kemen PPPA akan meluncurkan program baru bernama "Ruang Bersama.".
Program ini, lanjut Prof Majdah, bertujuan mengoordinasikan upaya berbagai pihak, mulai dari kementerian, pemerintah daerah, hingga desa, dalam menangani isu kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Kami berkomitmen untuk menurunkan prevalensi kekerasan terhadap perempuan dan anak demi masa depan yang lebih baik,” tegas Prof. Majdah.
Sementara itu, Kepala DPPPA Kota Makassar, Achi Soleman, menyatakan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk mengurangi kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Kita ingin bergerak bersama untuk memutus rantai kekerasan terhadap perempuan dan anak. Ini adalah tanggung jawab kita semua,” kata Achi--sapaan akrabnya. (Sasa/B).