MAKASSAR, RAKYATSUSEL.CO - Polres Gowa membenarkan telah mengamankan barang bukti cetakan uang palsu beserta barang bukti lainnya di Kampus II Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, di Samata, Kabupaten Gowa. Hal tersebut disampaikan Kasi Humas Polres Gowa, Iptu Kusman Jaya saat diwawancara wartawan, Senin (16/12/2024)
Selain mengamankan mesin pencetak uang palsu dan barang bukti uang palsu yang menurut informasi nilai mencapai miliaran rupiah, penyidik Satreskrim Polres Gowo juga menyebut telah mengamankan sejumlah pelaku.
Hanya saja, berapa barang bukti uang palsu yang diamankan serata berapa orang yang ditangkap dalam kasus yang menghebohkan publik sebab uang palsu ini dicetak dan diedarkan dari dalam lingkungan pendidikan tak dijelaskan.
"Yang jelas (sudah) ada pelaku diamankan. Barang bukti ada tapi mohon maaf itu saja yang bisa kami berikan informasi, kita tunggu pres rilisnya saja," ujar Kusman.
Kusman berdalih, pihaknya belum bisa memberikan keterangan secara detail atas kasus ini dikarenakan masih dalam proses pengembangan. Iapun meminta media dan masyarakat untuk bersabar mengenai informasi lengkapnya.
Ia juga memastikan Polres Gowa akan menuntaskan kasus pembuatan dan pengedaran uang palsu ini.
"Yang jelas kami hanya bisa memberikan keterangan bahwa Polres Gowa memang menangani tentang percetakan dan peredaran uang palsu. Karena masih tahap pengembangan jadi kami mohon rekan awak media bisa mengerti tentang itu," pesannya.
Sebelumnya pihak Kampus UIN Alauddin Makassar buka suara menanggapi kasus hukum yang menjerat sejumlah pegawainya karena diduga terlibat dalam peredaran sekaligus memproduksi uang palsu yang nilainya mencapai miliaran rupiah.
Mirisnya, pabrik uang palsu tersebut diketahui berada di dalam kampus II UIN Alauddin Makassar yang berada di Samata, Kabupaten Gowa. Tepatnya di salah satu ruangan yang ada disekitar perpustakaan kampus II UIN Alauddin Makassar, atau tempat oknum pegawai yang ditangkap polisi itu bekerja.
Dimana, dari video yang diperoleh Rakyat Sulsel, tepat dimana pabrik atau tempat uang palsu tersebut dicetak terlihat tidak dipasangi garis polisi. Posisi pabrik uang palsu itu juga nampak seperti kamar yang tersembunyi di dalam area perpustakaan kampus II UIN Alauddin Makassar, di Kelurahan Samata, Kabupaten Gowa.