Menag Nasaruddin Tegaskan Tak Ada Toleransi bagi Oknum UIN Alauddin Terkait Kasus Uang Palsu

  • Bagikan
Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar

JAKARTA, RAKYATSULSEL – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menegaskan tidak akan memberikan toleransi kepada oknum pegawai Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar yang terlibat dalam kasus pemalsuan uang.

“Saya tegaskan kepada Rektor jangan tedeng aling-aling. Siapa pun yang terlibat dalam kasus uang palsu itu, yang mencoreng nama baik institusi terhormat kita, harus diselesaikan secara hukum. Berikan hukuman seberat-beratnya,” ujar Nasaruddin Umar di Jakarta, seperti dikutip dari situs resmi Kementerian Agama, Minggu (29/12/2024).

Ia menekankan bahwa keterlibatan oknum tersebut tidak hanya mencoreng nama UIN Alauddin Makassar, tetapi juga Kementerian Agama (Kemenag) dan bangsa Indonesia secara keseluruhan.

“Bagi saya, tindakan ini mencemarkan nama almamater, termasuk almamater saya sendiri. Karena itu, saya minta tindak tegas,” lanjutnya.

Menag juga memuji langkah cepat dan tegas yang diambil oleh Rektor UIN Alauddin. “Alhamdulillah, rektor kita sangat proaktif. Tindakan yang diambil sudah tepat, langsung dikeluarkan dan dipecat dengan tidak hormat,” katanya.

Komitmen Menag: Bersihkan hingga ke Akar

Menag Nasaruddin berkomitmen untuk membersihkan segala bentuk tindakan pemalsuan uang hingga ke akarnya. Ia meminta kerja sama dari berbagai pihak, termasuk kepolisian, untuk memberantas praktik tersebut.

“Kita bersihkan seluruh akar-akarnya. Saya minta kolaborasi dengan polisi dan pihak berwajib untuk membersihkan praktik ini, bukan hanya di kampus, tapi juga di Sulawesi Selatan dan seluruh Indonesia,” tegasnya.

Imam Masjid Istiqlal itu juga mengimbau masyarakat untuk tidak terlibat dalam tindak pidana pemalsuan uang.

“Jangan mencoba-coba menggandakan uang palsu. Polisi kita sangat canggih sekarang, tidak mungkin tidak tertangkap. Itu sangat mudah dideteksi,” tutupnya. (*)

  • Bagikan