MAKASSAR, RAKYATSULSEL -- Memasuki hari ke-12 pasca terbakarnya Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar yang terletak di Jalan Anggrek, Kelurahan Paropo, Kecamatan Panakkukang, Sabtu (11/1/2025) dini hari, juga belum terungkap.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Devi Sujana mengatakan pihaknya belum bisa mengungkap dan menyimpulkan apa penyebab kebakaran tersebut mengingat penyelidikan dari Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sulsel belum keluar.
"Belum, masih menunggu hasil penyelidikan Labfor," kata Devi saat dikonfirmasi, Rabu (22/1/2025).
Meski belum diungkap penyebabnya, namun penyidik Satreskrim Polrestabes Makassar disebut terus melakukan pendalaman lewat keterangan saksi-saksi. Di mana, hingga saat ini totol sudah ada 9 orang saksi yang dimintai keterangan.
Devi juga bilang, dari 9 orang saksi yang diperiksa itu, tidak menutup kemungkinan akan terus bertambah. Namun saat ditanya rencana pemeriksaan terhadap Kepala Disdik Makassar nonaktif Muhyiddin Mustakim hingga Plt Nielma Palamba, ia menuturkan bahwa belum ada arah ke sana.
"Saksi yang diperiksa sembilan. Pak Muhyiddin belum diperiksa, belum mengarah ke sana. Begitu juga Kepala Disdik saat ini, kan dia tidak ada di lokasi saat itu," sebutnya
Untuk diketahui, tim Labfor Polda Sulsel bersama penyidik Satreskrim Polrestabes Makassar telah dua kali melakukan Olah TKP di bekas kebakaran Kantor Disidik Kota Makassar di Jalan Anggrek. Olah TKP terakhir berlangsung pada Selasa (14/1/2025) sore.
Dari pantauan Rakyat Sulsel di TKP, beberapa orang berpakaian Labfor Polda Sulsel sedang berada di ruangan bekas kebakaran, sementara dua orang lainnya berada di belakang kantor, tepatnya di sekitar perumahan warga terlihat sedang melakukan pengamatan dari balik tembok pagar Kantor Disdik Kota Makassar.
Sementara di area parkiran Kantor Disdik Kota Makassar, tempatnya di bawah tenda berwarna merah yang didirikan terlihat ada delapan orang sementara mengobrol. Dua diantaranya berpakaian dinas, sementara lainnya menggunakan baju kaos dan jaket.
Adapun Tim Labfor Polda Sulsel diketahui tiba di Kantor Disdik Kota Makassar sekitar pukul 13.30 WITA. Hal tersebut disampaikan oleh salah satu anggota Labfor Polda Sulsel yang ditemui di lokasi.
"Kurang lebih setengah dua tadi (melakukan olah TKP), tapi kalau keterangan nanti sama pimpinanku yah," ujarnya.
Dalam Olah TKP ini awak media yang datang di lokasi dilarang untuk masuk ke area sekitar gedung Kantor Disdik Kota Makassar, termasuk dilarang untuk mengambil gambar dari belakang tembok pada saat Tim Labfor Polda Sulsel melakukan penyelidikan.
Sekuriti Kantor Disdik Kota Makassar yang juga merupakan salah satu saksi dalam kasus ini, Aldi mengatakan anggota Tim Labfor Polda Sulsel yang datang melakukan Olah TKP sedikitnya empat orang. Mereka Dipimpin oleh Kasubbid Fisika dan Digital Forensik Bidang Labfor Polda Sulsel, AKBP Wiji Purnomo.
"Kalau tidak salah empat orang Labfor tadi masuk menyelidiki, satu perempuan, untuk sementara akses pintu gerbang ditutup, dilarang katanya masuk, maaf ya pak," ujar Aldi dari balik pagar.
Proses pengambilan sampel di TKP terbilang lama, memakan waktu kurang lebih tiga jam. Di mana Tim Labfor Polda Sulsel baru meninggalkan lokasi kebakaran sekitar pukul 16.41 WITA.
Saat keluar dari area yang terbakar, Tim Labfor Polda Sulsel terlihat membawa sebuah boks berwarna hitam diduga berisi peralatan kerja mereka, disusul oleh seorang anggota Labfor lainnya yang ikut membawa sebuah bungkusan atau paper bag coklat yang belum diketahui isinya. Barang-barang tersebut selanjutnya dimasukkan ke dalam bagasi mobil.
AKBP Wiji Purnomo saat hendak meninggalkan lokasi juga irit bicara. Kepada wartawan, ia hanya menyampaikan masih dalam proses penyelidikan.
"Masih minta data keterangan," kata AKBP Wiji Purnomo sambil berlalu masuk ke dalam mobilnya.
Dalam Olah TKP ini, Purnomo mengatakan selain melakukan penelitian terhadap sampel yang terbakar, pihaknya juga mengambil keterangan Kasubag Keuangan Disdik Kota Makassar di lokasi kejadian.
"Tadi tanya-tanya Pak Ardi, Kasubag Keuangan (Disdik Makassar)," lanjutnya. (Isak/B)