JAKARTA, RAKYATSULSEL - Dua tokoh keturunan Bone, Andi Yuslim Patawari (AYP) dan Ilham Habibie, bertemu dalam sebuah diskusi inspiratif yang membahas isu kebangsaan. Pertemuan ini menjadi momentum untuk memperjuangkan berbagai gagasan demi kemajuan generasi penerus bangsa, khususnya dalam bidang teknologi dan ekonomi.
Diskusi tersebut mencakup pengembangan teknologi, bisnis, serta organisasi berbasis dakwah ekonomi kerakyatan. AYP menekankan pentingnya kolaborasi dan diskusi untuk mendorong kemajuan bangsa, terutama melalui penguatan teknologi dan ekonomi yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Menurut AYP, Ilham Habibie, yang merupakan putra Presiden ke-3 RI, B.J. Habibie, adalah sosok yang perlu dimaksimalkan kontribusinya. Keduanya bertemu di Wisma Habibie Ainun.
“Ketokohan Ilham Habibie patut kita berdayakan. Beliau adalah teknokrat yang ahli dalam bidang teknologi pesawat terbang, yang jarang dimiliki dunia. Selain itu, beliau juga sangat rendah hati,” ujar AYP, Sabtu (25/1).
Ilham Habibie, yang mulai terjun ke politik praktis saat Pilkada Jawa Barat 2024, dinilai telah mengambil langkah penting sebagai bentuk kepedulian terhadap bangsa. “Langkah beliau dalam politik patut diapresiasi. Saya berharap beliau terus berjuang dan berkiprah hingga mampu melakukan hal-hal besar untuk Indonesia,” tambah Sekjen DPP Perindo ini.
Sebagai sesama pengurus Kadin Indonesia, AYP juga menyampaikan kebanggaannya terhadap darah Bone yang mengalir di tubuh Ilham dan B.J. Habibie. “Saya bangga sebagai putra daerah Bone, karena Sulawesi Selatan telah melahirkan para petarung hebat yang memberikan kontribusi besar bagi negara,” tegasnya.
Diskusi ini menjadi pengingat bahwa kolaborasi lintas bidang, khususnya di antara tokoh-tokoh bangsa, sangat penting untuk menciptakan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera. (*)
