Makassar, RAKSUL – Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan, Iqbal Najmuddin, menyayangkan kelalaian pihak SMA 17 Makassar dalam pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), yang berdampak pada tidak bisa didaftarkannya siswa ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Menurut Iqbal, kelalaian ini seharusnya tidak terjadi, mengingat sosialisasi terkait PDSS telah dilakukan dan Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel memiliki target peningkatan jumlah siswa yang diterima di PTN setiap tahunnya.
"Sudah kami ingatkan melalui surat yang dikirimkan melalui cabang dinas di 12 wilayah. Kami sangat menyayangkan kejadian ini, karena setiap tahun kami menargetkan peningkatan jumlah siswa yang masuk PTN dari berbagai jalur penerimaan, termasuk SNBP. Target kami terus meningkat sejak 2024," ujarnya saat dikonfirmasi Harian Rakyat Sulsel, Rabu (4/2/2025).
Sebagai solusi, Dinas Pendidikan Sulsel berencana bersurat ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk meminta perpanjangan masa pendaftaran jalur SNMPTN.
"Kami akan bersurat ke Kemendikbudristek agar memberikan tambahan waktu bagi sekolah-sekolah di Sulsel yang siswanya belum sempat mendaftar, sehingga mereka masih memiliki kesempatan," tambahnya.
Selain itu, Dinas Pendidikan Sulsel juga akan mengevaluasi kelalaian SMA 17 Makassar dan mempertimbangkan sanksi bagi pihak sekolah.
"Kami akan mengevaluasi agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang," tegas Iqbal.
Sementara itu, Azhar Gazali, perwakilan orang tua siswa, mengungkapkan bahwa masalah ini sangat fatal karena berkaitan dengan pendataan pihak SMA 17 Makassar.
