Operasi ini memprioritaskan penindakan terhadap pelanggaran sebagai berikut:
- Kendaraan bermotor roda dua dan roda empat yang menggunakan knalpot tidak sesuai spesifikasi pabrikan.
- Kendaraan bermotor yang tidak standar pabrikan, seperti yang mengalami modifikasi rangka atau perubahan spesifikasi teknis (Spektek), serta kendaraan barang yang mengalami over dimensi atau over loading.
- Kendaraan pribadi yang menggunakan sirine, rotator, atau strobo yang tidak sesuai peruntukannya.
- Kendaraan bermotor dengan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) yang tidak sesuai aturan atau spesifikasi teknis.
- Pengemudi atau pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm berstandar SNI.
- Kendaraan bermotor pribadi berpelat hitam yang digunakan sebagai angkutan umum (travel).
Dirinya juga menegaskan bahwa Operasi Keselamatan Pallawa bertujuan untuk menurunkan angka pelanggaran lalu lintas, kecelakaan, serta korban fatalitas.
Selain itu, operasi ini diharapkan dapat, meningkatkan kedisiplinan Masyarakat dalam berlalu lintas serta menciptakan situasi lalu lintas yang aman, nyaman, dan tertib, terutama menjelang Idul Fitri 2025.
Disamping itu juga dirinya menekankan bahwa pentingnya pelaksanaan tugas dengan mengedepankan profesionalisme, prosedur yang tepat, dan akuntabilitas. Seluruh personel yang terlibat dalam operasi ini pun diimbau untuk menghindari tindakan kontra produktif yang dapat merusak citra Polri.
"Utamakan faktor keamanan dan keselamatan dalam bertugas. Laksanakan operasi ini dengan profesional, prosedural, dan akuntabel. Jaga marwah Polri dan selalu lakukan koordinasi dengan instansi terkait serta seluruh komponen Masyarakat agar tercipta sinergitas yang baik " pungkas Marthen . (Cherly)