Sekolah Sering Dituding Lakukan Pungli, Begini Penjelasan Kepala UPT SMA 2 Torut

  • Bagikan
Kepala UPT SMAN 2 Torut, Drs Ansyar Suleman Parassa, M.Pd.

TORAJA UTARA, RAKYATSULSEL - Dalam beberapa tahun terakhir, tudingan terkait praktik pungutan liar (pungli) di sekolah sering mencuat dan meresahkan masyarakat. Bahkan, kepala sekolah (kepsek) atau kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) kerap dituding melakukan praktik tersebut oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, meskipun kenyataannya berbeda.

Menanggapi hal tersebut, Kepala UPT SMA 2 Toraja Utara, Drs. Ansyar Suleman Parassa, M.Pd, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (10/2/2025), mengungkapkan bahwa tudingan tersebut tidak berdasar dan telah meresahkan pihak sekolah.

Menurut Ansyar, di SMA 2 Toraja Utara memang terdapat sumbangan dari orang tua siswa yang disalurkan melalui komite sekolah atau OSIS. Namun, sumbangan tersebut bersifat sukarela dan bukan pungutan yang dipaksakan. Dana tersebut digunakan untuk mendukung berbagai kegiatan yang tidak tercakup dalam anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari pemerintah.

"Dana BOS sudah memiliki pos anggaran yang ditetapkan, sementara ada beberapa kegiatan siswa yang tidak terakomodasi. Oleh karena itu, sumbangan dari orang tua melalui komite sekolah sangat membantu dalam menunjang aktivitas pendidikan," jelasnya.

Ansyar menambahkan bahwa selama ini, berbagai perlombaan yang diikuti siswa hingga mengharumkan nama Toraja Utara didanai dari dana komite dan OSIS.

Ia juga mengimbau para orang tua agar lebih aktif dalam memantau perkembangan anak-anak mereka. Menurutnya, keterlibatan orang tua sangat penting karena waktu belajar di sekolah terbatas.

  • Bagikan