MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Muhammad Firdaus resmi menyandang gelar doktor setelah mempertahankan disertasinya dalam sidang promosi doktor di Program Studi Dirasah Islamiyah, Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Rabu, 26 Februari 2025.
Sidang promosi dipimpin oleh wakil direktur PPS UIN Alauddin Makassar Prof. Dr Hasyim Hadade, MA.

Dalam disertasinya yang berjudul "Evaluasi Program Pembelajaran Bahasa Arab menggunakan Model CIPP Pada Program Intensifikasi Bahasa Asing (PIBA) UIN Alauddin Makassar", Firdaus meneliti efektivitas program intensifikasi bahasa asing, khususnya dalam pembelajaran bahasa Arab, menggunakan model evaluasi Context, Input, Process, Product (CIPP).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa PIBA UIN Alauddin Makassar telah berjalan sesuai dengan visi dan misi institusi dalam meningkatkan penguasaan bahasa asing bagi mahasiswa. Program ini berlandaskan pada SK Rektor Nomor 535 tentang Pedoman Edukasi UIN Alauddin Makassar dan memiliki dukungan sumber daya manusia serta fasilitas yang cukup memadai.
"PIBA bertujuan untuk memperkuat keterampilan berbahasa Arab mahasiswa, terutama dalam aspek mendengar, berbicara, membaca, dan menulis. Metode yang digunakan mencakup diskusi kelompok, simulasi percakapan, serta praktik membaca teks Arab," ujar Firdaus.
Meski demikian, ia menemukan bahwa kualitas pengajar masih memerlukan pelatihan tambahan, terutama dalam penggunaan metode pembelajaran modern berbasis teknologi digital.
Selain itu, meski sarana dan prasarana cukup tersedia, peningkatan sistem operasional program masih diperlukan agar efektivitas pembelajaran semakin optimal.
Firdaus mengungkapkan bahwa secara keseluruhan, program PIBA menunjukkan hasil yang positif. Sebagian besar peserta mengalami peningkatan kemampuan bahasa Arab setelah mengikuti program ini.
Sebagai implikasi dari penelitiannya, ia menekankan pentingnya evaluasi berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas program pembelajaran.
"Kolaborasi antara pengajar, mahasiswa, dan lingkungan akademik sangat dibutuhkan untuk menciptakan kondisi pembelajaran yang lebih efektif," katanya.
Dengan disertasi ini, Firdaus berharap temuan dan rekomendasinya dapat menjadi dasar pengembangan kebijakan dalam pembelajaran bahasa asing di UIN Alauddin Makassar, sekaligus memperkuat peran bahasa Arab dalam dunia akademik. (*)