JAKARTA, RAKYATSULSEL - Presiden Prabowo Subianto berkomitmen menjadikan Indonesia negara dengan cadangan emas terbesar dunia dengan dibentuknya Bank Emas atau Bullion.
Dalam upaya tersebut, PT Pegadaian Persero ditunjuk sebagai pelopor Bank Emas untuk merealisasi kehadiran Bullion di Indonesia. Presiden Prabowo kemudian meresmikan Layanan Bank Emas Pegadaian di The Gade Tower 26 Februari lalu.
Bank Emas atau Bullion Bank merupakan salah satu inisiatif pemerintah yang terhimpun dalam Asta Cita Prabowo-Gibran. Bank Emas hadir dengan tujuan hilirisasi dan optimalisasi pengelolaan emas dalam negeri.
Prabowo menekankan perlunya Indonesia memiliki cadangan emas. Dengan adanya Bank Emas, diharapkan agar dapat memberikan nilai tambah bagi perekonomian nasional, hingga membuka lapangan kerja baru dengan target hingga 1,8 juta.
“Menjelang 80 tahun kita merdeka, dengan bangga pertama kali dalam sejarah bangsa Indonesia yang punya cadangan emas ke-6 terbesar di dunia, untuk pertama kali akan memiliki Bank Emas,” ujarnya.
“Saya ucapkan terimakasih pada semua yang telah bekerja keras sehingga hari ini kita memiliki ekosistem layanan Bank Emas pertama di Republik kita,” tambah Presiden Prabowo.
Sejalan dengan itu, Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan juga mengungkapkan, sebagai pelopor Bank Emas (Kegiatan Usaha Bullion) di Indonesia, Pegadaian optimis dalam menjalankan Layanan Bank Emas tersebut.