PSU Palopo Telan Rp 11,5 Miliar

  • Bagikan

Tetapi meskipun adanya kemungkinan kenaikan biaya cetak ini, Marzuki mengatakan anggaran untuk pengadaan logistik PSU Palopo nanti masih akan sama dengan sebelumnya. Karena, menurut dia, dari sisi kebutuhan per item tidak ada yang berubah, sebab jumlah DPT yang masih sama.

"DPT tidak berubah, TPS juga tidak berubah, logistik seperti surat suara pasti tidak berubah juga. Hanya di persoalan pergantian paslon tapi jumlahnya tetap sama. Jadi anggarannya kurang lebih sama," kata dia.

Namun, Marzuki mengatakan untuk tahapan terkait logistik sendiri masih sangat jauh sebab pendaftaran paslon baru saja diumumkan. Dia mengatakan tak akan ada halangan pengadaan logistik PSU meskipun hanya diberi waktu yang sempit.

"Apalagi percetakannya besar kemungkinan masih sama, Kompas atau Jawa Pos. Karena kami butuh cetak per hari ratusan lembar dan yang mampu itu hanya percetakan besar," imbuh dia.

Marzuki menjelaskan, beberapa instrumen harus diperbarui untuk memastikan proses PSU berjalan transparan dan sesuai regulasi.
Marzuki menjelaskan, dalam PSU Pilwali Palopo, surat suara akan dicetak dengan desain baru yang mencantumkan empat pasangan calon yang bertarung. Selain itu, ada tanda khusus bertuliskan "PSU" di setiap surat suara, bilik suara, dan beberapa instrumen logistik lainnya. Pada Pilkada sebelumnya tak ada tanda khusus.

"Instrumen logistik yang bakal kami gunakan, seperti surat suara, bilik suara, dan lain-lain, akan memiliki tanda khusus bertuliskan PSU. Ini untuk membedakan dengan surat suara dan alat coblos pada pemilihan sebelumnya," kata Marzuki.

  • Bagikan