Secara pribadi, Haedar mengatakan sebaiknya pendaftaran dilakukan secara sederhana saja tanpa perlu arak-arakan mengingat banyak anggota tim yang sedang melaksanakan puasa. Meskipun, kata dia, di grup WhatsApp banyak keinginan dari anggota tim pemenangan dan simpatisan ingin ikut mengantar jagoannya untuk mendaftar ke KPU Palopo.
"Kalau saya pribadi, tidak perlulah arak-arakan. Cukup mungkin secara sederhana, beliau diantar beberapa tim dengan pengurus partai pengusung, saya kira itu sudah cukup untuk mendaftar. Ini Jugakan bulan puasa, kasihan juga teman-teman kalau dilakukan secara besar-besaran, meskipun saya lihat animonya sangat ingin mengantar, tapi saya secara pribadi saya sampaikan kita secara sederhana saja, apalagi inikan hanya menyetor berkas," imbuh dia.
Mengenai kehadiran Trisal Tahir untuk mengantar istrinya untuk mendaftar, kata Haedar, belum diketahui. "Saya belum tahu (Trisal Tahir hadir atau tidak). Intinya Ibu Naili yang harus hadir," ujar Haedar.
Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Palopo memastikan akan menyambut kedatangan Naili Trisal-Akhmad Syarifuddin (Naili-Ome) dalam proses pendaftaran pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Palopo 2025. Penyambuan akan digelar secara meriah seperti saat Trisal Tahir-Akhmad Syarifuddin mendaftar pada Pilkada Palopo 2024.
Anggota KPU Palopo, Hary Zulficar mengatakan penyambutan pasangan calon nomor urut empat pengganti Trisal Tahir, akan sama penyebutannya dengan pasangan calon lainnya pada Pilkada Palopo 2024, seperti pasangan Putriana Hamda Dakka-Haidir Basir, pasangan Farid Kasim-Nurhaenih, maupun pasangan Rahmat Masri Bandaso-Andi Tenri Karta.
"(Penyambutan) semaksimal mungkin dan tidak ada perbedaan antara penerimaan pertama (Pilkada Palopo 2024) kandidat nomor 1, nomor 2, nomor 3 dan nomor 4, yang di awal tahapan semeriah itu. Maka penyambutan kami untuk PSU ini, khususnya nomor 4 pasti akan meriah juga," kata Hary.
Hary belum memastikan jadwal kedatangan Naili-Akhmad, hari ini. Dia mengatakan, rencana pendaftaran Naili-Akhmad telah terkonfirmasi lewat legal officernya (LO). Pendaftaran dalam PSU ini hanya diikuti satu calon saja, sesuai dengan keputusan Mahkamah Konstitusi.
"Besok (mendaftar) karena LO-nya bilang besok (hari ini), tapi jamnya belum diinformasikan. Tiga calon lainnya tidak mendaftar ulang," imbuh Hary.
