MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Senyum tipis merekah di balik pintu kaca rumah UMKM di Jalan Pasar Ikan, Kota Makassar. Seorang wanita membuka pintu pelan, mempersilakan masuk dan memperkenalkan diri sebagai Ade Sri Rahayu (48), Owner Kopi Leluhur.
Penampilannya yang bersahaja meninggalkan kesan pertama yang menyenangkan. Meski telah berusia 48 tahun, wanita yang telah beranak satu ini memancarkan citra wanita modern. Raut wajahnya pun memancarkan ketegasan dalam mengambil keputusan.
Salah satu keputusan terbesar yang kini disyukuri oleh Ade adalah berhenti dari karir lamanya dan memilih untuk melanjutkan usaha kopi milik keluarganya, Kopi Leluhur.
Kisahnya dimulai pada 2009, ketika Ade yang sebelumnya berkarir sebagai pramugari di Sempati Air memutuskan untuk banting stir dan meneruskan usaha keluarga.
Dulunya, keluarganya hanya menjual biji kopi mentah, namun di tangan Ade, biji kopi milik leluhurnya mampu menembus pasar lokal, bahkan mancanegara.
"Tadinya hanya menjual biji kopi mentah, kemudian saya mencoba inovasi dengan mengolah biji kopi menjadi kopi hijau yang disangrai dan digiling menjadi bubuk kopi," ujarnya kepada Rakyat Sulsel, Selasa (11/3/2024).
