Program ini akan berjalan secara bertahap, menyesuaikan dengan alur kerja PDAM. “Kita akan mendengarkan dulu alur kerja PDAM, ke mana mereka akan memulai, itu yang akan kita ikuti,” tambahnya.
Penerima manfaat program ini diprioritaskan bagi rumah tangga. Sebelum program dijalankan, Pemkot Makassar akan menyiapkan Peraturan Wali Kota (Perwali) sebagai dasar hukum pelaksanaannya.
“Harus ada Perwali, karena ini menyangkut penghapusan biaya sambungan baru yang biasanya menjadi beban masyarakat,” ujar Appi.
Terkait daerah prioritas, Pemkot masih melakukan pemetaan. Namun, Kecamatan Ujung Tanah dan Tallo disebut sebagai wilayah yang paling membutuhkan akses air bersih.
“Ujung Tanah dan Tallo adalah daerah yang paling mendesak. Mereka sangat membutuhkan akses air bersih,” jelasnya.
Appi menambahkan, ketersediaan air bersih di Kota Makassar sebenarnya cukup. Namun, permasalahan utama terletak pada jaringan pipa yang belum memadai.
“Seperti di Untia, air bersih sudah tersedia, tetapi masih membutuhkan jaringan pipa yang lebih baik,” tutupnya. (Shasa/B)
