MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Soliditas partai-partai politik kembali akan diuji dalam menghadapi pemungutan suara ulang (PSU) di Pemilihan Wali Kota Palopo, Mei mendatang. Komitmen dalam menggerakkan mesin partai untuk memenangkan kandidat akan menjadi pertaruhan.
Bukan tidak mungkin performa partai politik akan jauh berbeda dibanding saat pelaksanaan Pilkada Serentak 2024. Pengalaman menerapkan taktik dalam mengumpulkan dukungan elektorat juga akan banyak berubah. Sisa menunggu partai yang ogah-ogahan memenangkan kandidat karena sudah menyerah lebih dulu sebelum masuk kembali ke arena.
Polemik kader partai di Palopo sudah lebih dahulu terjadi di internal Golkar. Sejumlah pengurus memilih mengalihkan dukungan kepada pasangan Naili Trisal-Akhmad Syarifuddin ketimbang mendukung jagoan partai, Rahmat Masri Bandaso-Andi Tenri Karta.
Manuver kader Golkar Palopo memaksa pengurus provinsi turun tangan.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu Golkar Sulsel, Lakama Wiyaka menegaskan, Golkar tetap mendukung kader Rahmat Masri Bandaso (RMB) untuk memenangkan PSU Pilwali Palopo.
"Kami siap 100 persen memberi dukungan dan bertarung nanti," ujar Lakama.