Pangkas Anggaran PSU
Komis Pemilihan Umum Sulawesi Selatan hanya mendapat anggaran Rp 10,5 miliar untuk menggelar PSU Pilwali Palopo. Sebelumnya, KPU menghitung akan menghabiskan Rp 11,5 miliar untuk kelancaran pemilihan tersebut. Namun, setelah ditelaah oleh Tim Pengelola Anggaran Daerah (TPAD) angka yang disetujui oleh Pemkot Palopo hanya sebesar Rp 10,5 miliar.
Ketua KPU Sulsel, Hasbullah mengakui angka tersebut adalah hasil setelah dilakukan penerapan prinsip efisiensi sebagaimana Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 2025.
"Kami diminta untuk membuatkan usulan dan ada koreksi terkait dengan efisiensi anggaran," ujar Hasbullah.
Pada prinsipnya, kata dia, KPU tidak mempermasalahkan efisiensi tersebut dan akan segera menyesuaikan RAB sesuai dengan anggaran yang disetujui oleh Pemkot Palopo. "Jadi sekarang sementara pemeriksaan nomenklatur NPHD-nya bagian hukum. Insyaallah segera penandatanganan," kata dia.
Adapun Hasbullah menyebut ada beberapa item anggaran yang terpangkas. Salah satu yang dicoret adalah uang harian di setiap kali kegiatan bimbingan teknis (bimtek).
"Salah satu item yang saya ingat, yang dicoret itu kegiatan bimtek teman-teman. Biasanya ada uang transportasi dan uang harian. Uang harian itu yang dicoret," beber Hasbullah.
Dengan adanya efisiensi ini, maka Hasbullah mengatakan angka yang disetujui oleh Pemkot Palopo dan akan segera ditandatangani dalam NPHD adalah Rp10.506.657.000. "Kami memahami kondisi sekarang, efisiensi jadi kesanggupan Pemda Palopo demikian," ujar dia. (suryadi/B)