MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Hubungan antara orang tua dan anak akan terus terjalin meski sang anak telah tumbuh dewasa.
Namun, tak jarang orang tua lupa bahwa anak yang sudah dewasa juga punya batasan dan perasaan yang harus dihargai.
Menurut psikologi, beberapa perkataan orang tua justru bisa melukai mental anak dewasa dan membuat hubungan menjadi renggang, apalagi jika diucapkan terus-menerus.
Kalimat-kalimat ini kerap dianggap sepele atau sebagai bentuk perhatian, padahal bisa menimbulkan rasa bersalah, rendah diri, bahkan trauma pada anak.
Orang tua perlu lebih bijak dalam berbicara, karena kata-kata yang salah justru akan merusak komunikasi dan memicu konflik berkepanjangan.
Dilansir dari geediting.com pada Kamis (20/3), diterangkan bahwa terdapat delapan perkataan yang tak boleh diucapkan orang tua pada anak dewasa menurut psikologi.
- “Kamu seharusnya mendengarkan saya”
Kalimat ini sering muncul dari tempat yang penuh kepedulian dan keinginan melindungi. Frasa ini dapat terasa seperti penolakan terhadap kemandirian anak dewasa kita.
Mereka mungkin menafsirkannya sebagai “Pilihanmu salah, dan aku selalu tahu lebih baik.”
Ketika mengucapkan kalimat ini, kita secara tidak sengaja mengikis rasa hormat yang seharusnya menjadi dasar hubungan dengan anak dewasa.
Lebih bermanfaat jika menawarkan nasihat dengan hati terbuka dan kemudian mempercayai mereka untuk mengambil keputusan sendiri.
Mereka akan menghargai kepercayaan tersebut, bahkan jika tidak langsung mengikuti saran yang diberikan